Suara.com - Masyarakat mulai tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Terlebih, setelah Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menaikkan harga BBM.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan berdasarkan hasik survei, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden sebesar 62,6 persen.
Padahal, kata dia, pada bulan Agustu tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Jokowi masih di kisaran 70 persen.
"Jadi, kita survei yang mengatakan sangat puas atau cukup puas 62,6 persen, yang mengatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali itu 35,3 persen," ujar Burhanuddin dalam konferensi per yang disiarkan Youtube Indikator, Minggu (18/9/2022).
"Memang efeknya terhadap tren approval rating presiden cukup lumayan kurang lebih 10% dibanding survei bulan Agustus sebelum kenaikan harga BBM," tambah dia.
Namun, Burhanuddin menilai, Presiden Jokowi cukup lihai dalam mengambil kebijakan yang tidak menyenangkan masyarakat.
Karena, jelas dia, kepala negara memutuskan kebijakan kenaikan BBM, ketika tingkat kepuasan terhadapat kinerja masih dalam tingkatan tinggi.
"Presiden Jokowi cukup cerdik melakukan kebijakan yang tidak populer di saat approval ratingnya sedang tinggi, ketika meningkat bahkan kembali sebelum pandemi bulan Agustus 72,3 persen. Ketika dilakukan di saat approval rating presiden sedang tinggi-tingginya itu dampakya setidaknya tidak sampai di bawah 50," ucap dia.
Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM saat Minyak Dunia Makin Murah, Ini Kata Sri Mulyani
Berita Terkait
-
Saat Coba Jelaskan Alasan Jokowi Naikkan Harga BBM, Tenaga Ahli KSP Diusir Mahasiswa
-
Tenaga Ahli KSP Diusir Mahasiswa saat Coba Jelaskan Alasan Jokowi Naikkan Harga BBM, Massa: Bapak Bisa Bikin BBM Turun?
-
Pemerintah Naikkan Harga BBM saat Minyak Dunia Makin Murah, Ini Kata Sri Mulyani
-
Ekonomi Belum Pulih karena Covid-19, BBM Malah Naik, Pemerintah Beratkan Warga
-
Presiden Jokowi Naikkan Harga BBM Padahal Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru
-
Tiga Bandara di Sumatera Tetap Layani Penerbangan Meski Diterjang Banjir Hingga Gempa
-
Program Masuk Finalisasi, Bahlil Mau Bangun PLTS di Setiap Desa
-
Rupiah Menguat Kamis Sore, Gosip dari Amerika Jadi Pemicu Utama