Suara.com - Jumlah total penumpang yang berkunjung ke Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kualanamu mencapai 16-18 ribu per hari. Jumlah ini masih jauh dibandingkan ketika sebelum pandemi yaitu 24-25 ribu penumpang per hari.
CEO PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan, Bandara Kualanamu ditargetkan menjadi Hub Indonesia – Asia Selatan untuk bisa meningkatkan jumlah penumpang khususnya wisatawan mancanegara.
“Secara geografis, Asia Selatan yang dekat dengan Indonesia. Bandara Kualanamu sudah melakukan penerbangan internasional dan bisa bersaing dengan Bandara Changi di Singapura. Kami sudah berdiskusi dengan sejumlah airlines dalam negeri terkait hal ini. Secara geografis, kita memang lebih unggul tetapi secara ekonomis memang Changi masih lebih murah,” kata Rifai saat menjadi pembicara dalam event National Seminar on Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization, di Medan, Selasa (20/9/2022).
Rifai menambahkan, tahun ini Bandara Kualanamu menargetkan ada rute penerbangan langsung ke salah satu negara di Asia Selatan yaitu India. Kata dia, PT Angkasa Pura Aviasi juga sudah berbicara dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk membuat rute langsung ke India.
“Prinsipnya kan respirokal, kalau mereka bersedia menyediakan penerbangan langsung ke Kualanamu maka maskapai Indonesia juga akan melakukan penerbangan langsung ke India,” jelas Rifai.
Rifai menambahkan, seminar nasional Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization yang didukung oleh AirAsia Indonesia ini akan menjadi catatan sejarah dari upaya Bandara Kualanamu untuk menjadi Bandara Hub Internasional terbaik di Indonesia.
Achmad Rifai, menjelaskan alasan mengapa Bandara Kualanamu Medan dijadikan sebagai hub atau pusat persinggahan Asia Tenggara. Medan menjadi kota terbesar keempat di Indonesia. Itu membuat posisi Bandara Kualanamu menjadi strategi, di pinggir dan paling dekat dengan India, Pakistan, dan Bangladesh. Karena pasar yang disasar Bandara Kualanamu adalah para penumpang dari India dan kawasan sekitarnya.
Selaian itu, di Medan juga terdapat kawasan industri besar seperti Deli Serdang Regency dan lain sebagainya. Bandara Kualanamu juga dekat dengan kawasan ekonomi khusus Danau Toba. Di dekat Bandara Kualanamu juga terdapat kawasan-kawasan ekonomi zona ekslusif.
"Lalu lintas bandara sudah seharusnya bertumbuh di Medan, dalam hal ini Bandara Kualanamu. Kita lihat juga domestik produknya di atas rata-rata nasional, sehingga ini momen tepat bagi kita untuk membuat kesan Bandara Kualanamu menjadi hub di barat Indonesia," kata Rifai.
Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Dijaga Ketat Jelang KTT G20
Rifai sadar untuk memajukan Bandara Kualanamu sebagai hub seperti Bandar Udara Internasional Changi Singapura, butuh dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah selaku pembuat regulasi, pelaku industri, hingga sektor pariwisata.
Kalau sudah didukung berbagai pihak, Rifai yakin Bandara Kualanamu sebagai hub internasional yang ada di Barat Indonesia bisa sukses. Apalagi, di belakang Bandara Kualanamu terdapat perusahaan yang telah pilihan tahun berkecimpung di dunia bandara.
Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang sebagai international hub penerbangan Indonesia-Asia Selatan dioperasinalkan oleh PT Angkasa Pura Aviasi, perusahaan gabungan atau joint venture antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan GMR Airports Consortium.
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Supriyanto mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat mobilitas manusia, barang dan jasa.
Dalam hal ini juga, Bandara Internasional Kualanamu diharapkan bisa memperkuat konektivitas sistem transportasi nasional, sekaligus menjadi gerbang penerbangan internasional di wilayah barat Indonesia.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Supriyanto mengatakan, pengembangan Bandara Internasional Kualanamu merupakan tuntutan dari pertumbuhan kebutuhan pengguna jasa transportasi udara yang meningkat begitu cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup