Suara.com - Gabungan pengemudi taksi daring meminta Pemprov Sulawesi Selatan merevisi rencana kenaikan tarif transportasi karena dianggap terlalu tinggi dan dikhawatirkan menurunkan order taksi online atau berbasis aplikasi.
Ketua Gabungan Aliansi Pengemudi Online (Gaspol) yang menaungi tiga aplikasi yakni Gojek, Grab, dan Maxim, Syukur Aldhi mengatakan telah mengajukan keberatan ke Pemprov Sulsel dan meminta untuk merevisi rencana kenaikan tarif yang terlalu tinggi.
"Kita mengajukan permohonan kepada Pemprov untuk mengkaji kembali besaran tarif. Kami di sini tidak hanya menyampaikan aspirasi dari pengemudi taksi online, tapi juga masyarakat umum sebagai konsumen," kata Syukur, Selasa (20/9/2022).
Ia berpendapat, kenaikan tarif transportasi online terlalu besar dan tidak proporsional dengan kemampuan masyarakat untuk membayar, apalagi saat ini kondisi ekonomi masyarakat baru saja pulih setelah guncangan pandemi.
Ia menyebut, saat ini rencana kenaikan tarif taksi daring di Sulawesi Selatan menjadi Rp15.600 per kilometer yang sebelumnya hanya Rp8.000 yang kenaikannya hampir dua kali lipat.
Padahal kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), saat ini hanya sekitar 30 persen.
"Kalau tarif mahal dan penumpang berkurang drastis, kami juga sedih. Ini tidak boleh diterapkan karena memberatkan konsumen," katanya.
Syukur berharap permohonan mereka untuk berdialog dan mengkaji ulang tarif taksi daring dapat diterima dengan baik oleh pihak Pemprov dan dibahas kembali.
Syukur mengatakan sejak wacana kenaikan tarif taksi daring, pihaknya belum membuka dialog dengan Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Aipda Supirman yang Pukul Emak-emak Ditahan 5 Hari, Publik: Lucunya Negeri Ini
Sementara, Pemprov Sulsel mengaku telah menggelar dialog dengan segelintir kelompok yang mengatasnamakan pengemudi taksi daring Sulawesi Selatan.
"Menurut saya, mereka malah tidak mewakili suara mayoritas pengemudi taksi daring," pungkas Syukur.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Diduga Hendak Bunuh Diri Diselamatkan Satpol PP di Makassar
-
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Rabu 21 September 2022
-
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Selasa 20 September 2022
-
Warga Gowa Tukar Uang Panaik Terbakar di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan
-
Aipda Supirman yang Pukul Emak-emak Ditahan 5 Hari, Publik: Lucunya Negeri Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025