Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mendorong agar DPRD Kabupaten Keerom Provinsi Papua dan Bank Indonesia Perwakilan Papua mendukung program kerja anak Muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini dalam upaya mensejahterakaan masyarakat di Papua.
Ketua DPRD Kabupaten Keerom, Bambang Mujiono mengatakan, pihaknya akan mendorong berbagai dinas di Pemda Keerom untuk bersinergi dalam program kerja PMI. Bambang pun akan mendorong adanya anggaran untuk PMI, diantaranya anggaran untuk ketahanan pangan dibidang perkebunan, perikanan dan program kerja lainnya.
"Support kami adalah dari sisi penganggaran dan dengan menggerakan seluruh sektor yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di PMI," ujar Bambang di sebuah rumah makan di Jl. Raya Abepura-Kotaraja Kota Baru, Wai Mhorock, Kec. Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Bambang menyampaikan dukungan itu usai melakukan pertemuan dengan Deputi IV Bidang Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI, beserta jajarannya.
PMI merupakan binaan Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia untuk mewadahi anak muda Papua agar mengembangkan ide kreatifnya untuk membangun Papua sehingga terwujud percepatan kesejahteraan di Bumi Cendrawasih tersebut.
Menurut Bambang, Presiden Joko Widodo juga mendorong di daerah Keerom untuk mengembangkan food estate. Program PMI yang dibina BIN sangat relevan dengan apa yang menjadi tanggung jawab Kab. Keerom, terutama pada penanaman jagung dan produk hasil pengolahannya.
"Kebetulan di Kab. Keerom juga mendapatkan program dari Bapak Presiden Jokowi untuk pengembangan food estate lahan jagung seluas 3 ribu hektar," ujarnya.
Bambang mendorong semua lembaga untuk berkolaborasi dengan PMI demi terwujudnya percepatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Juli Budi Winantya menyatakan kesiapannya untuk mendukung program PMI, terutama dalam menjalankan ketahanan pangan.
Baca Juga: Tinjau Penyaluran Pangan Murah, Anies: Masyarakat saat Ini Alami Tekanan Ekonomi Besar
Namun, Juli belum menyampaikan jenis dukungan BI kepada PMI. Sebab, masih dalam penjajakan program yang sesuai dengan jenis bantuan.
"Belum terlalu bisa detail bantuanya, kami juga harus pelajari, tapi keywordnya kita support PMi yang dibina BIN, karena ini sejalan untuk memberdayakan ekonomi dan ketahan pangan di Papua," tegasnya.
Juli juga menyatakan out put dari program PMI dibidang perikanan, perkebunan dan lainnya bisa membantu keuangan masyarakat. Sehingga daya beli masyarakat meningkat dan tingkat inflasi bisa diminimalisir.
Menurut Juli, BI sendiri mempunyai tugas mengendalikan inflasi. "Dari sisi kami bagus karena kami bertanggung jawab ke pengendalian inflasi, pengendalian harga-harga, terutama harga pangan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa