Suara.com - Analis ekonomi politik LAB45 Reyhan Noor mengatakan program adopsi kendaraan listrik sangat berpotensi untuk menghemat biaya subsidi BBM.
"Kendaraan listrik sangat berpotensi menghemat biaya subsidi, terutama bila diterapkan sebagai moda transportasi publik. Dalam menghemat biaya subsidi BBM, pemerintah juga perlu melakukan pembenahan manajemen transportasi publik dan mempromosikan penggunaannya," ujar Reyhan, hari ini.
Kebijakan subsidi transportasi publik melalui pemerintah daerah adalah salah satu upaya pemerintah yang patut diapresiasi. Pemerintah berupaya memastikan harga transportasi publik tidak naik sehingga harapannya dapat menjadi alternatif dari penggunaan kendaraan pribadi.
"Potensi penghematan subsidi BBM dapat dilihat setidaknya dengan mempertimbangkan dua hal antara lain pertama, konsumsi BBM kendaraan pribadi. Kedua, devisa negara yang turun akibat menurunnya impor BBM," kata Reyhan.
Dia juga mengapresiasi program adopsi kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas sebagai inisiatif kebijakan yang baik.
Kebijakan ini dapat menjadi katalis untuk meningkatkan permintaan kendaraan listrik sehingga memberikan daya tarik bagi perusahaan pembuat kendaraan listrik untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia. Dengan begitu ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan menjadi lengkap dan utuh.
Kendati demikian, pengamat ekonomi tersebut menyarankan agar program adopsi kendaraan listrik perlu diiringi dengan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Salah satunya adalah tempat pengisian daya yang harus tersedia dan terjangkau.
"Maksudnya adalah jumlah tempat pengisian daya harus sesuai dengan populasi kendaraan listrik yang ada sehingga tidak terjadi kelangkaan," kata Reyhan.
Di sisi lain, tempat pengisian yang terjangkau berarti berada di lokasi-lokasi yang strategis dan sesuai dengan sebaran lalu lintas kendaraan listrik ini. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Mobil Listrik Mini Harga Affordable, Cocok untuk Melibas Kemacetan Kota Besar
-
Dari Kulkas Turun ke Roda, Sharp Siapkan Mobil Listrik Keluarga Super Cerdas
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
6 Mobil Listrik Bekas Mulai Rp 100 Jutaan: Jarak Tempuh Capai 530 Km, Jakarta-Semarang Sekali Cas
-
5 Mobil Listrik 7 Seater Termurah di Indonesia untuk Keluarga Cemara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan