Suara.com - Tak ada yang memungkiri jika Bali merupakan daya tarik utama bagi para wisatawan, baik dari luar maupun dalam negeri. Untuk lebih menarik perhatian wisatawan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan bahwa seluruh rumah sakit pemerintah di Pulau Dewata akan membuka layanan kesehatan tradisional.
"Ini bisa jadi daya tarik wisata, karena sebagian besar dunia sudah beralih ke obat herbal. Kita ada wisata medis dan wisata kebugaran, kebugaran ini seperti spa, akupuntur, termasuk kuliner sehat itu masuk tradisional," kata Anom di Denpasar, Senin (26/9/2022), mengutip dari Antara.
Layanan kesehatan tradisional seperti akupuntur, akupresur, prana, tusuk jarum dan lainnya ditujukan untuk mengembangkan pariwisata Bali yang berkualitas ke depan.
"Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Pulau Dewata, tapi juga berobat ke Bali. Yang kedua, untuk masyarakat kita yang mau berobat ke luar tidak perlu lagi karena sudah dilayani," ujar Kadinkes Bali.
Anom menuturkan bahwa layanan kesehatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman organik sebagai obat ini telah banyak dipraktikkan di negara lain, bahkan beberapa negara tak lagi memanfaatkan obat kimia.
Hal ini yang menjadi tugas bagi pihaknya untuk mengenalkan masyarakat tentang pelayanan kesehatan tradisional yang sebelumnya telah dibuka di enam rumah sakit di Bali.
"Saat ini sudah ada enam rumah sakit yang membuka layanan pengobatan tradisional. Ada RS Prof Ngurah, RS Bali Mandara, RS Wangaya, RS Bangli, Klungkung, dan Payangan Gianyar. Untuk 120 puskesmas juga sudah melayani," kata dia menyebutkan.
Dengan itu, untuk melengkapi program yang digencarkan Gubernur Bali dalam mengembangkan warisan leluhur berupa pengobatan dengan hampir 3.000 tanaman obat yang dapat diolah di Bali, ia memastikan untuk mengembangkan pelayanan ini di seluruh rumah sakit pemerintah di Bali.
"Untuk rumah sakit pemerintah yang belum ada fasilitas ini adalah Tabanan, Badung, Buleleng, Karangasem, dan Jembrana. Pertengahan Oktober kami akan mengadakan pelatihan khusus untuk nakes untuk pengobatan tradisional," ujar Anom.
Baca Juga: I Made Suriana Bawa Masakan Khas Bali ke Kota Berbiaya Termahal di China
Setelah pelatihan yang rencananya terlaksana sepekan berlangsung, pihaknya akan mengeluarkan sertifikat sebagai penanda operasional yang dijadwalkan secara serentak paling lambat 12 November 2022 bersama dengan Hari Kesehatan Nasional.
Terkait pelayanannya ketika program ini berlangsung, Anom menegaskan bahwa yang terlibat di dalamnya hanya dokter atau tenaga kesehatan, karena hanya layanan bersifat komplementer yang dapat memasuki rumah sakit.
"Beda dengan balian (pemilik kekuatan gaib) kalau ala Bali itu pangusada. Itu empiris, pengobatan turun temurun yang sudah diakui. Itu masuk tradisional juga tapi tidak boleh ada di rumah sakit. Ada namanya griya sehat, itu di luar rumah sakit, mereka bisa buka di sana," ujarnya.
Untuk ketersediaan obat-obatan dalam layanan kesehatan tradisional, Gede Anom mengatakan bahwa pengembangan pengolahan tanamannya terus berlangsung di Bangli, Karangasem, dan Tabanan.
Obat-obatan tradisional tersebut kemudian akan dikemas ke dalam bentuk kapsul, obat minum, maupun serbuk, dengan pengembangan yang terus dilakukan hingga mampu menyediakan obat bagi seluruh jenis penyakit.
Sementara itu secara teknis, Kadinkes Bali menjelaskan apabila masyarakat ingin berobat ke layanan kesehatan tradisional dapat menyampaikan ke tiap-tiap fasilitas kesehatan yang menyediakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam