Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor ekonomi maritim alami penurunan. Penurunan tersebut, menurutnya, terjadi karena dampak dari Pandemi Covid-19.
Tercatat, PDB ekonomi maritim pada tahun 2020 sebesar Rp1.212 triliun atau 11,31% dari PDB nasional. Angka itu turun dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp1.231 triliun.
"Kajian sementara ekonomi maritim yang dilakukan oleh BRIN bersama teman-teman Kemenko Marves pada 2020 sebesar Rp1.212 triliun atau 11,31% dari PBB nasional yang mencapai Rp10.722 triliun, nilai ini turun dari 2019 yang mencapai Rp1.231 triliun, penurunan ini diduga dampak Covid-19," ujarnya dalam pembukaan Hari Maritim secara virtual, Selasa (27/9/2022).
Meski turun, tutur Luhut, kontribusi ekonomi maritim pada tahun 2020 terhadap perekonomian Indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dia bilang, kondisi ini membuktikan ekonomi maritim tetap tahan banting dengan kondisi krisis manapun.
"Meskipun nilainya turun, namun kontribusi yang mengalami peningkatan dari 11,25% 2019, menjadi 11,3% di tahun 2020, ini mengindikasi kemaritiman cukup kiat menghadapi krisis global seperti covid," ucap dia.
Kendati begitu, Luhut menilai, angka tersebut belum sepenuhnya menggambarkan ekonomi maritim Indonesia. Menurut dia, potensi ekonomi Indonesia sangat besar.
Maka dari itu, Luhut tengah mengkaji kontribusi ekonomi maritim berbasi konsep baru dan mengadopsi konsep ocean account.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengetahui besaran PDB maritim berdasarkan pemahaman ini, PDB maritim kita perlukan sebagai media, selain yang akan kita pantau perkembangan setiap tahun," katanya.
Baca Juga: Menko Luhut Sebut Ada Salah Pemahaman yang Selama Ini Salah Kaprah Soal Ekonomi Maritim
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember