“Sekarang posisi kita sudah 11 juta nasabah yang aktif dalam Livin’. Kalau download-nya sudah lebih dari 15 juta download,” lanjutnya.
“Kenapa kok bisa seperti itu? Karena balik lagi, ketika kita bangun Livin yang kita tanya adalah nasabah itu apa yang mau dipecahkan,” imbuhnya.
Victor menuturkan, dengan produk Livin, membuka rekening kini bisa dilakukan hanya dalam lima sampai sepuluh menit saja, dan tak perlu antri di bank yang dituju.
Menurut Victor, nasabah saat ini membutuhkan satu tempat untuk bisa melakukan transaksi aktif, dan Bank Mandiri memberikan kebutuhan nasabah dengan membuat produk Livin.
Di dalam produk Livin sendiri, seperti yang dijelaskan oleh Victor terdapat program yang bernama Suka.
Program Suka adalah sebuah konsep dalam dunia digital yang memberikan banyak peluang bagi nasabah Bank Mandiri untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Victor mengatakan, program Suka juga bisa mempertemukan nasabah yang satu dengan lainnya untuk memulai, dan memasarkan usaha yang mereka miliki.
Sementara itu, CTO Sibernetik Integra Data, Arif Hasani mengemukakan dua solusi dalam menjawab tantangan teknologi sebagai responnya terhadap produk Livin dari Bank Mandiri.
Arif Hasani mengatakan, ada banyak data pengguna teknologi dalam aktivitas perbankan yang memerlukan wadah besar, yang sanggup menampung data-data tersebut.
Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Deposito Akan Terbatas
Sibernetik sendiri diketahui saat ini sedang menjalin kerjasama dengan Confluent dan Imply dalam menyediakan tempat bagi data-data para pengguna teknologi yang dinamakan aero spike.
“Sibernetik memiliki solusi untuk menjawab tantangan ini. Pertama, kita punya central point. Tentunya menggunakan messaging sebagai salah satu solusi, dan solusi for front solution yang bekerjasama dengan Confluent. Ini yang memiliki kemampuan skalabilitas yang sangat tinggi, jadi kita bisa menjawab jutaan per second mulai dari ribuan per second, sehingga kita bisa langsung masuk ke dalam ranah real time,” kata Arif.
“Kedua, setelah memiliki data besar dan real time, kita punya challenge, itu taruh di mana, gimana memanfaatkannya. Di sinilah Sibernetik juga bekerjasama dengan Imply untuk menganalisa data, dan juga dengan aero spike untuk bisa menampung data-datanya,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok