Suara.com - Upaya meningkatkan pendaftaran kekayaan intelektual terus dilakukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Untuk mencapai hal tersebut, DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) Kemenkumham telah menjalankan berbagai program, salah satunya Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau Klinik KI Bergerak.
Plt Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu menjelaskan, MIC telah digelar sukses di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Adapun, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan sosialisasi dan konsultasi mencapai 9.947 orang.
"Di tahun 2022 ini, terdapat 16 program unggulan untuk edukasi KI kepada masyarakat. Salah satu program yang menyentuh level paling bawah adalah Mobile Intellectual Property Clinic. Program itu telah kami laksanakan di 33 provinsi dan kemarin kami tutup kegiatan itu di Sumatra Selatan," tutur Razilu ditemui awak media di Roving Seminar Kekayaan Intelektual di Hotel Four Points Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, (29/9/2022).
Selain itu, ada juga program DJKI Mengajar yang diselenggarakan secara serentak di 33 provinsi pada Rabu, 28 September 2022. Melalui program ini, DJKI mengajak para murid sejak dini untuk menghargai karya orang lain serta menggunakan kemampuan akalnya guna berkreasi dan berinovasi.
"Di program ini, kami menerjunkan 346 RuKI (Guru Kekayaan Intelektual) yang mayoritas dari Kantor Wilayah di 170 sekolah dasar. Selain itu, kami juga melakukan kuliah-kuliah umum di Perguruan Tinggi," katanya.
Sejauh ini, lanjut Razilu, belum ada daerah tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dari Kemenkumham untuk pendaftaran KI. Namun, melalui serangkaian program tersebut, bukan tidak mungkin nantinya akan ada daerah tertentu yang mendapatkan perhatian khsusus dari DJKI.
"Kalau di 2022 ini, kami masih memberikan perhatian secara umum. Nanti dengan adanya masukan itu, kita akan lakukan identifikasi. Mungkin kabupaten/kota yang punya potensi yang besar, tetapi masyarakat UMKMnya belum sadar kita akan intervensi sendiri," katanya.
Razilu menambahkan, melalui serangkaian program yang dijalankan tersebut, masyarakat diharapkan tidak lagi ragu untuk memberikan pelindungan KI untuk produk barang atau jasanya. Dengan begitu, pendaftaran KI dapat mengalami peningkatan.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Bisa ke Luar Negeri Hingga 11 September 2022
Berita Terkait
-
Kemenkumham Targetkan Revisi Tarif PNBP Hak Cipta Selesai Tahun Ini
-
Dorong Pencatatan KI di Sulsel Meningkat, Yasonna Mendengar Kembali Digelar di UNM
-
Masuk Sekolah, Kemenkumham Sumbar Kenalkan Siswa Soal Kekayaan Intelektual
-
Momen saat Menkumham Yasonna Mengajar tentang Kekayaan Intelektual di Sekolah
-
Kemenkumham Tanamkan Budaya Anti Plagiarisme sejak Dini kepada 5.000 Siswa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya
-
Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA): Daftar Pemilik Saham dan Kinerja
-
Ratu Maxima Berikan Tips Pengelolaan Keuangan
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026