Suara.com - Co Founder dan CEO PT Kenari Djaja Prima Hendra B Sjarifudin menyabet penghargaan sebagai Outstanding Legendary Family Business, pada malam penganugerahan CEO Achievement Award dan The Young Inspiration Award 2022 digelar di pelataran Candi Prambanan.
Hendra mendapat penghargaan prestisius tersebut, karena dinilai mampu mengembangkan perusahaan yang dipimpinnya, menjadi sebuah perusahaan ternama di Indonesia dan juga perusahaan pertama kali yang memasarkan house brand seperti Kend, Belleza, Fino dan Solid.
Berawal dari sebuah toko berukuran 2,5 meter X 2,5 meter, di Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat. Kenari Djaja yang berdiri tahun 1965 bertransformasi menjadi sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang bahan bangunan.
Apalagi dibawah kepemimpinan Hendra B Sjarifudin, selama tiga dekade lebih perusahaannya mampu melewati berbagai krisis. Seperti krisis ekonomi tahun 1998, dan krisis akibat pandemi covid 19.
“Penghargaan ini bukan semata untuk saya pribadi tetapi saya dedikasikan untuk seluruh karyawan Kenari Djaja, yang mana saya hanya lah otak dari perusahaan ini mereka lah tangan, kaki, dan bagian organ tubuh lainnya dalam menjalani perusahaan kami," katanya.
Berkat tangan dinginnya memimpim perusahaan. Hendra B Sjarifudin berhasil mengembangkan perusahaannya, hingga memiliki 1.800 karyawan yang tersebar di berbagai kota besar.
Kenari Djaja hadir di berbagai daerah di Indonesia dengan total 12 outlet showroom dimana 5 berada di luar kota Jakarta dan 7 lainnya berada di kota Jakarta.
"Outlet showroom tersebut dihadirkan guna menjadi sarana dalam memilih aneka ragam kebutuhan pada pintu, jendela maupun partisi yang sesuai dengan kebutuhan pada desainnya lewat kualitas terbaik yang dimiliki oleh Kenari Djaja," tuturnya.
Anugerah CEO Achievement Award dan The Young Inspiration Award 2022, digagas oleh Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) dan CEO Bussiness Forum Indonesia memberi apresiasi pada pimpinan perusahaan berkinerja terbaik, inovatif, menginspirasi, mampu melewati krisis pandemi, dan berintegritas.
Baca Juga: Fitur Baru Search dan Maps Google Segera Manjakan Pengguna
Ketua Umum YDIM, Lisa Ayodhia menjelaskan, persiapan dan kurasi ajang ini untuk menentukan para CEO terpilih membutuhkan waktu selama 6 bulan.
"Selain pada CEO, kali ini kami juga memberi apresiasi pada anak yang berprestasi dan menginspirasi di Young Inspiration Award," ujarnya.
Ia menyatakan penghargaan ini diharapkan mendorong perusahaan untuk berkarya yang terbaik.
"Award ini saya yakin bukan tujuan, tapi hanya bonus atas pengabdian dan komitmen para CEO ini terhadap bagsa. Award ini semoga memotivasi dan menginspirasi perusahaan lain," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum CEO Bussiness Forum Indonesia, Jahja B Soenarjo, menjelaskan ajang ini telah direncanakan sejak 2020 namun terus tertunda karena Covid-19.
"Setelah pandemi mereda kita bergerak cepat di era pemulihan ini," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!