Suara.com - Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan yang telah banyak digunakan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada Aplikasi Mobile JKN ini terdapat berbagai macam fitur, yang dapat diakses oleh peserta JKN.
Ahmad (31), salah satu peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) telah merasakan kemudahan pada Aplikasi Mobile JKN. Saat ditemui tim Jamkesnews, Ahmad berbagi cerita perihal kemudahan-kemudahan yang telah ia rasakan.
“Saya sangat bersyukur, karena semua keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan dan tidak pernah menemui kendala sewaktu berobat sebagai peserta Program JKN. Saya juga sudah mengunduh Aplikasi Mobile JKN, yang pernah disampaikan oleh petugas BPJS Kesehatan dan merasakan kemudahan pada aplikasi tersebut,” tuturnya.
Ia menceritakan berbagai kemudahan yang ia dapatkan dari Aplikasi Mobile JKN, yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
“Beberapa bulan lalu, saya merubah fasilitas kesehatan yang terdaftar di kartu JKN melalui Aplikasi Mobile JKN dan berhasil, ternyata mudah sekali dan tidak butuh waktu lama. Tidak perlu lagi mengantre dan bertemu banyak orang. Saya juga bisa menggunakannya sewaktu-waktu,” tuturnya.
Selain perubahan fasilitas kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN, Ahmad juga menceritakan pengalamannya untuk pelayanan kesehatan.
“Dua tahun yang lalu, waktu berobat, saya coba menggunakan KIS Digital untuk pendaftaran di loket dan langsung dilayani. Aplikasi ini berguna sekali di era digital, karena tidak menutup kemungkinan ke depan akan berguna. Di era digitalisasi, ini sangat berguna apalagi sekarang semua ada dalam genggaman (smartphone),” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini memang tidak bisa menutup diri dengan kemajuan teknologi. Layanan digital mempermudah segalanya.
Ia berharap, banyak masyarakat atau peserta JKN dapat mengunduh Aplikasi Mobile JKN dan merasakan manfaatnya, sehingga tidak ada lagi kerumunan peserta yang mengantre di Kantor BPJS Kesehatan ataupun fasilitas kesehatan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pantau Pemeriksaan Penunjang Peserta Prolanis JKN di Kepulauan Seribu
Selain itu, Ahmad mengapresiasi inovasi lain yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, seperti Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (Pandawa). Peserta dapat mengakses Pandawa di nomor 08118165165 setiap Senin – Jumat, pukul 08.00 - 15.00 waktu setempat.
Berita Terkait
-
Bank DKI dan BPJS Kesehatan Jalin Kerja Sama Untuk Layanan Jasa Perbankan
-
Iuran BPJS Ratusan Guru Ngaji di Ciwandan Cilegon Dicover PT KBS
-
BPJS Kesehatan Perluas Skema Pembiayaan Infrastruktur bagi Faskes
-
Apa Itu Pcare Eclaim BPJS Kesehatan? Cek Cara Daftarnya, Dapatkan Manfaatnya
-
BPJS Kesehatan Kenalkan Telemedicine ke Mahasiswa University of California
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI