Suara.com - Perusahaan rintisan atau startup di bidang pendidikan, Binar Academy dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 20 persen dari total karyawan mereka.
Namun, hal ini dibantah oleh CEO Binar Academy Alamanda Shantika yang tidak menjelaskan lebih jau terkait berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK.
Ia hanya menjelaskan bahwa seluruh bagian dari head of department, team leader, serta BoD akan membantu karyawan terdampak PHK untuk mendapatkan hak sekaligus membantu konsultasi karir mereka.
"Kami juga akan memastikan seluruh karyawan menerima pesangon sesuai ketentuan yang berlaku. Perusahaan akan tetap melanjutkan jaminan kesehatan bagi karyawan terdampak sampai dengan 30 Oktober 2022 termasuk untuk anggota keluarganya," kata Alamanda dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin (17/10/2022).
Langkah PHK ini diambil Binar Academy lantaran saat ini kondisi ekonomi yang kian tidak pasti. Perusahaan juga akan berusaha memperkuat lini bisnis utama dan men-streamline-kan operasional usaha.
"Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20%. Meskipun perusahaan telah mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kami harus menyiapkan strategi yang kuat untuk menghadapi dinamika ekonomi global, salah satunya dengan mengambil keputusan ini," ujar dia.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa dukungan diberikan kepada karyawan yang terkena dampak," sambung keterangan terkait.
Meski dengan adanya PHK, Binar Academy memastikan layanan perusahaan tetap normal dan tidak terganggu.
Baca Juga: Fabelio dan Deretan Startup yang Bangkrut di Indonesia
Berita Terkait
-
Startup Chatat.id Gencar Melatih Digitalisasi UMKM di Tanah Air
-
Melihat Beragam Teknologi Futuristik di Pameran GITEX 2022
-
5 Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang CEO Buat Kamu yang Bercita-Cita Membangun Startup
-
Bagi Para Perintis Bisnis, Ini Kunci Bertahan Versi Praktisi Startup Digital
-
Fabelio dan Deretan Startup yang Bangkrut di Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok