Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) merangkul anak muda untuk menjadi penggerak pertanian di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Bekerjasama dengan Pemkab Teluk Bintuni, BIN mendorong anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif. Pada tahap awal, mereka akan memanfaatkan lahan seluas 500 hektar milik Pemkab Teluk Bintuni di kawasan Padang Agoda, Distrik Aroba.
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, meninjau langsung progres pembukaan lahan oleh PMI tersebut, Selasa (18/10/2022).
Koordinator PMI Provinsi Papua Barat, Simon Tabuni menjelaskan, lahan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas jagung dan singkong. Ke depan, lahan ini juga akan dikembangkan untuk peternakan sapi.
Menurut Simon, atas dorongan BIN, Pemkab Teluk Bintuni hingga jajarannya di tingkat desa telah siap berkolaborasi dengan PMI agar lahan-lahan tidur yang ada bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
"Kami PMI sangat senang bisa berkolaborasi dengan Pemda. Kami mohon tuntunan dari BIN untuk bersama-sama kita kembangkan Kabupaten Teluk Bintuni agar lebih sejahtera," kata Simon, usai kunjungan.
Simon mengatakan, pengelolaan pertanian jagung ini akan memberdayakan warga sekitar, baik pemuda maupun kalangan orang tua, sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, MSi dan ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
"Kami dari PMI akan mendorong keterlibatan masyarakat kampung yang ada di sekitar Aroba, kampung-kampung sekitar, terutama pemuda untuk terlibat dalam pengembangan pertanian yang ada di tempat ini, sehingga ke depan padang ini tidak hanya tidur seperti ini, tapi terbangun dan termanfaatkan," tegasnya.
Baca Juga: Beleaf Terima Pendanaan Rp 30 Miliar, Akan Buka Pusat Riset di Jawa Barat
Sementara Kadis Pertanian Kab. Teluk Bintuni, Syaiful A. Killian menyampaikan apresiasinya kepada PMI dan Made Kartikajaya beserta jajarannya yang telah meninjau langsung lahan tidur yang akan dimanfaatkan tersebut.
Syaiful menyatakan di tahap awal, Pemda Teluk Bintuni atas arahan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, telah menyiapkan lahan 500 hektar untuk dikelola. Kedepan lahan diharapkan akan bisa bertambah, sehingga hal itu bisa berdampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
"Kami dari Pemda siap mendukung, baik secara moril maupun dengan nanti kita punya peralatan pertanian untuk kita terjunkan," ujar Syaiful saat mendampingi Made Kartikajaya bersama PMI meninjau lahan.
PMI Sudah Bergerak Lama di Teluk Bintuni
Sekedar informasi, PMI sudah merealiasikan berbagai kegiatan di Teluk Bintuni sejak 2020. Mulai dari mencetuskan gerakan petani milenial, menanam mangga harum manis dan jeruk manis di lahan 1 hektar, hingga saat ini penanaman Sereh Wangi.
Anak muda PMI di Teluk Bintuni telah membuat berbagai macam produk, di antaranya abon kepiting, abon udang, nuget, kopi dan sebagainya. Semua produk itu di jual di SUBITU Mart di Kawasan Ruko, Kalikodok, Teluk Bintuni dan sebagian dipasarkan secara online.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako