Suara.com - Harga minyak dunia melonjak hampir 3 persen pada perdagangan hari Rabu, didukung rekor ekspor minyak mentah Amerika dan penyulingan negara itu beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi dari biasanya untuk sepanjang tahun ini.
Selain itu pelemahan dolar menambah dukungan, karena keperkasaan greenback akhir-akhir ini menjadi faktor penting yang menghambat penguatan pasar minyak.
Mengutip CNBC, Kamis (27/10/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung USD2,17, atau 2,3 persen menjadi USD95,69 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), melesat USD2,59, atau 3 persen menjadi USD87,91 per barel.
Dolar AS melorot 1,2 persen membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Dolar AS lebih kuat dari mata uang asing utama lainnya karena Federal Reserve lebih agresif dalam menaikkan suku bunga.
Stok minyak mentah Amerika meningkat 2,6 juta barel pekan lalu, menurut data mingguan pemerintah, lebih dari yang diantisipasi, tetapi itu lebih rendah dari angka industri, yang menunjukkan lonjakan 4,5 juta barel.
Ekspor minyak mentah melejit menjadi 5,1 juta barel per hari, terbesar yang pernah ada, menempatkan net impor minyak mentah AS ke level terendah dalam sejarah.
"Secara keseluruhan, berkat pasar ekspor, ini berubah menjadi laporan bullish meski ada peningkatan persediaan minyak mentah komersial berukuran sedang," kata John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.
Trader mengaitkan lonjakan ekspor tersebut dengan melebarnya spread WTI-Brent, yang, memasuki perdagangan Rabu, lebih dari USD8 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Bangkit Usai Arab Saudi Mengkhawatirkan Kondisi Pasokan
Tingkat penyulingan Amerika tetap stabil di posisi hampir 89 persen dari kapasitas, tertinggi untuk sepanjang tahun ini sejak 2018.
Organisasi Negara Eksportir Minyak mengejutkan pasar dengan pemotongan yang lebih besar dari perkiraan untuk target produksinya awal bulan ini. Analis minyak mengantisipasi pasokan akan mengetat dalam beberapa bulan mendatang setelah langkah tersebut, dan karena Eropa diperkirakan bulan depan akan melarang impor minyak dari Rusia serta membatasi perusahaan Rusia dari industri asuransi pengiriman global.
Larangan itu dapat memperketat pasar shipping dunia, yang juga dapat meningkatkan harga minyak. Banyak analis meyakini Rusia mampu menghindari langkah-langkah tersebut, tetapi itu masih dapat menyebabkan Moskow menutup antara 1 juta dan 2 juta barel produksi harian; itu juga bisa memukul pasar penyulingan.
"Hingga 2024 kami percaya harga minyak akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan kapal tanker yang bersedia mengangkut minyak Rusia ketimbang fundamental pasokan-permintaan global, menjaga harga minyak tetap tinggi," tulis analis JP Morgan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi