Suara.com - Untuk mendukung generasi muda melek saham, aplikasi investasi sosial (social-invest tech) Cuanz menghadirkan fitur Virtual Trading dan mengadakan kompetisi trading virtual berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan.
Di Virtual Trading, calon investor bisa berlatih mengelola portofolio saham-saham riil dan pergerakan naik-turun real-time sesuai pasar modal, namun menggunakan uang virtual.
“Virtual Trading ini dirancang untuk menggandeng semakin banyak generasi muda, agar bisa mencoba berinvestasi saham dengan uang virtual, sehingga tidak perlu menanggung kerugian (loss). Mereka dapat berlatih menajamkan kemampuan analisanya sebelum melakukan jual-beli saham secara nyata, sehingga bisa menjadi lebih percaya diri untuk mulai berinvestasi,” ungkap Marcella Einsteins, Co-founder dan COO Cuanz.
Kompetisi Virtual Trading Cuanz bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, seperti , Universitas Indonesia (UI), Universitas Prasetya Mulya, dan Universitas Bina Nusantara (Binus) dalam event Indonesia Capital Market Festival (ICMF) 2022. Serta Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam penggunaan fitur Virtual Trading.
Virtual Trading dapat diakses melalui aplikasi Cuanz dan pemilihan pemenang diumumkan setiap minggu, dinilai dari jumlah saldo virtual mereka. Para pemenang ini akan mendapatkan Cuanz Coin sebagai reward yang dapat ditukar dengan materi pembelajaran saham lain, seperti kelas online maupun buku. Berdasarkan data, saat ini sudah ada lebih dari 1.400 peserta yang mengikuti/menggunakan fitur Virtual Trading dari Cuanz.
Kehadiran fitur terbaru dari Cuanz merupakan bentuk dukungan terhadap misi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat ke angka 90% pada tahun 2024, dari 81,4% di tahun 2020. Salah satu indikator keberhasilannya adalah dengan peningkatan partisipasi masyarakat di dunia investasi.
Di sektor investasi saham sendiri, mayoritas investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru telah berasal dari kalangan anak muda. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Maret 2022, 60% dari 8,4 juta investor saham di Indonesia masih berusia di bawah 30 tahun - dengan total aset Rp49,77 triliun. Ini berarti, 6 dari 10 investor saham di Indonesia merupakan anak muda.
“Kami berencana untuk terus menambah kerjasama dengan institusi maupun lembaga lain, sehingga edukasi investasi, terutama di pasar modal, bisa berjalan lebih mulus, efektif, serta minim risiko. Kami optimis fitur dan kompetisi seperti Virtual Trading Cuanz pun bisa turut menumbuhkan jumlah investor di Indonesia, sehingga iklim investasi dalam negeri akan semakin kondusif dan merakyat (inklusif),” tambah Marcella.
Sebagai aplikasi investasi sosial terdepan di Indonesia, Cuanz bertujuan untuk membantu investor memahami pasar saham dengan lebih baik, tidak hanya dari mentor yang berpengalaman, tapi juga dari sesama anggota komunitas investasi.
Baca Juga: Cek Performanya, Ini 4 Pertimbangan Saat Akan Membeli Saham Retail
Selain fitur terbaru ini, aplikasi Cuanz telah mengkompilasikan berbagai jenis konten serta channel percakapan aktif dari komunitas penggiat saham dan kripto, agar investor ritel lebih mudah mengakses informasi dan edukasi dalam satu kanal terpusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
10 Negara Ini Punya Tempat Tinggal Nyaman di Dunia, Ada Indonesia?