Suara.com - Pada dasarnya, retail adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen secara satuan atau eceran. Karena yang dijual umumnya merupakan kebutuhan pokok masyarakat, kuantitas penjualan bisnis retail umumnya sangatlah besar. Tak heran jika banyak yang menganggap saham retail bisa mendatangkan cuan lebih cepat.
Apakah kamu termasuk salah satu yang tertarik membeli saham retail? Sebelumnya, kamu perlu tahu dulu, nih, pertimbangan apa saja yang harus dilakukan sebelum membeli saham.
Retail Staples merupakan perusahaan retail yang menjual kebutuhan primer, seperti Alfamart ($AMRT), Hero Supermarket ($HERO), dan sebagainya.
Sedangkan retail Discretionary merupakan perusahaan retail yang menjual barang-barang sekunder dan tersier. Emiten retail discretionary merupakan emiten yang biasa kita temui pada pusat perbelanjaan atau mal di sekitar kita.
Nah, performa emiten retail sangat bergantung dengan performa dari tiap outlet atau cabang. Pertumbuhan jumlah cabang dan pertumbuhan penjualan setiap cabang juga sangat mempengaruhi potensi pendapatan emiten ritel. Begitu juga dengan struktur biaya, terutama komponen biaya tetap/ fixed cost, dan perputaran persediaan.
Mengutip dari Stockbits, yuk, simak apa saja yang perlu dipertimbangkan pada saham retail:
1. Pertumbuhan Jumlah Outlet
Semakin konsisten pertumbuhan jumlah outlet, maka semakin besar pula potensi pertumbuhan penjualan emiten retail di masa depan
2. Same Store Sales Growth (SSSG)
Baca Juga: Harga saham Facebook Anjlok, Masa Depan Proyek Metaverse Kian Terancam
SSSG yang meningkat menandakan pertumbuhan penjualan (produktivitas) setiap outlet yang tinggi.
3. Key Operation Cost
Semakin besar biaya tetap ( biaya sewa outlet, gaji karyawan, dsb), semakin besar pula penjualan yang harus dihailkan untuk menutupi biaya operasionla minimum.
4. Inventory Days
Semakin cepat emiten retail dapat menjual persediaan mereka, semakin cepat juga mereka dapat membeli kembali persediaan untuk kemudian dijual kembali.
Beberapa daftar saham retail yang familiar dan sudah terdaftar di BEI, misalnya DAYA - PT Duta Intidaya Tbk, DMND - PT Diamond Food Indonesia Tbk, AMRT - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, HERO - PT Hero Supermarket Tbk, MPPA - PT Matahari Putra Prima Tbk, RANC - PT Supra Boga Lestari Tbk, LPPF - PT Matahari Department Tbk, RALS- PT Ramayana LEstari Sentosa Tbk, MAPA - PT Map Aktif Adiperkasa Tbk, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
-
BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Dinilai Berpihak Pada Korporasi Tambang Nikel
-
4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi
-
Viral Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Pertamina Patra Niaga