Suara.com - Dalam momentum 3 tahun Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID), Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menekankan kembali bahwa pembentukan Indonesian AID merupakan wujud cita-cita para pendiri bangsa yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Indonesia turut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Indonesian AID merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pada 18 Oktober 2019 silam sebagai amanat dari PP Nomor 57 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Hibah kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing.
Salah satu tugas Indonesian AID adalah mengelola pemberian hibah kepada pemerintah asing/lembaga asing sebagai alat diplomasi politik dan diplomasi ekonomi sebagai perwujudan diplomasi tangan diatas.
“Kita tetap ingin membuat supaya bentuk kerja sama luar negeri itu semakin meningkat, tetapi dia harus mengerucut kepada penguatan diplomasi politik dan diplomasi ekonomi. Itu adalah kepentingan nasional Indonesia, dan Indonesian AID atau LDKPI menjadi alatnya," kata Suahasil dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang baru saja dilantik oleh Menteri Keuangan ini mengungkapkan bahwa ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,5 miliar atau naik 41,9% dibanding tahun 2020.
"Nilai ekspor tersebut perlu terus dijaga dan ditingkatkan," kata Suminto.
Selain itu, kata Suminto, diperlukan pendekatan yang efektif, salah satu yang dapat diupayakan adalah mensinergikan program Indonesian AID dengan sektor korporasi khususnya BUMN.
Pemberian bantuan tentunya tidak hanya bermanfaat bagi negara mitra penerima, tetapi juga dapat bermanfaat untuk kepentingan nasional Indonesia secara lebih luas, baik dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
"Pemberian bantuan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memperluas pasar internasional. Untuk itu, Indonesian AID perlu terus melakukan sinergi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan pelaku usaha dalam negeri," pungkas Suminto.
Baca Juga: Ancaman Resesi di Depan Mata, Wamenkeu: Ketahanan Ekonomi Indonesia Masih Kuat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit