Suara.com - Peneliti dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Muhammad Andri Perdana mengatakan bahwa IPO Blibli memiliki competitive advantage tersendiri.
Di saat perusahaan-perusahaan startup lainnya mengalami kesulitan pendanaan, salah satunya karena kondisi ekonomi yang diproyeksikan akan mengalami resesi pada tahun 2023, dana segar hasil IPO ini tentunya menjadi berita baik untuk Blibli.
“Sebanyak Rp5,5 triliun dari Blibli itu digunakan untuk memperbaiki dari struktur modal, mengurangi utang, sehingga dapat mengurangi Debt Equity Rasionya (DER)," kata Andri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/11/2022).
Menurut dia dengan penurunan DER ini, perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam pengelolaan aset yang dimiliki, termasuk potensi pembagian dividen kepada investor di masa mendatang.
Andri menuturkan bagaimana perusahaan e-commerce omnichannel dengan model bisnis Blibli mampu berkembang pesat di luar negeri. Dirinya mencontohkan Amazon dan Alibaba yang melakukan ekspansi secara masif.
"Amazon berekspansi melalui Amazon Express, Amazon Go, dan Amazon Prime. Kemudian disusul Rakuten di Jepang yang fokus awalnya adalah platform diskon dan cashback, hingga memiliki bisnis perhotelan," paparnya.
Apakah Blibli berpotensi dapat berkembang seperti Amazon, Rakuten, maupun Alibaba? Model bisnis ini menurutnya sangat menarik karena mampu memberikan kemudahan bagi para pelanggannya.
“Mereka sustain karena memiliki bisnis di beberapa sektor usaha, sehingga ketika kondisi ekonomi sulit sekalipun, sebagian bisnis yang berkembang dapat menopang sektor bisnis lainnya yang terdampak ekonomi. Yang satu mengalami kesulitan, yang lain mengalami kenaikan,” paparnya.
Andri juga menilai wajar atas utang yang dimiliki oleh Blibli dan perusahaan startup lainnya. Menurutnya Startup memiliki utang untuk investasi serta pengembangan bisnisnya. “Selama utang itu sehat dan terukur dari segi Debt to Equity Ratio, Profitabilitias dan Likuiditasnya, maka wajar-wajar saja, bukan masalah,” jelasnya.
Baca Juga: Blibli Tawarkan Harga IPO Rp450 per Saham Berharap Kantongi Rp7,99 Triliun
Blibli yang akan melantai di bursa pada tanggal 8 November mendatang diperkirakan akan mengumpulkan dana sebesar Rp7,9 triliun. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembayaran saldo utang fasilitas, sementara sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha.
Hingga Juni 2022, Pendapatan Blibli melonjak sebesar 127 persen secara tahunan menjadi Rp6,71 triliun, dari Rp2,99 triliun. Sedangkan Blibli membukukan laba bruto sebesar Rp560,8 miliar, naik dari Rp225,7 miliar, atau mencerminkan rasio laba bruto (gross profit margin) sebesar 8,35%.
Performa bisnis Blibli hingga semester II 2022 juga meningkat. Total Processing Value (TPV) pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp32,4 triliun, dimana ini meningkat 45% dari Rp22,4 triliun pada tahun 2020, terutamanya dikontribusikan oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis Blibli, termasuk segmen ritel 1P, ritel 3P, institusi dan toko fisik.
Monthly Active Customer (MAU), yang merupakan kombinasi jumlah pelanggan unik untuk segmen ritel 1P dan ritel 3P yang berinteraksi dengan produk atau jasa pada platform Blibli.com dan/atau tiket.com, pada tahun 2021 tercatat mencapai 38,4 juta pelanggan, meningkat dari 31,1 juta pelanggan pada tahun sebelumnya.
Kemudian jumlah pelanggan institusi Blibli pada tahun 2021 juga meningkat dari 80.752 pelanggan menjadi 153.057 pelanggan. Pelanggan institusi termasuk institusi swasta maupun pemerintah.
Tag
Berita Terkait
-
Blibli Tawarkan Harga IPO Rp450 per Saham Berharap Kantongi Rp7,99 Triliun
-
Program Blibli Berbagi Gandeng TP-PKK Kecamatan Mandalajati Bandung untuk Pemberdayaan Para Ibu
-
Rasio Utang Blibli Rendah, Analis: Menggambarkan Kemampuan Menuju Profitabilitas dan Dividen
-
Selain iBox dan Digimap, iPhone 14 Juga Bisa Dibeli via Blibli Nanti Malam
-
Dana IPO Blibli Akan Digunakan untuk Bayar Utang ke Bank BCA dan BTPN
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan
-
Purbaya Temui LPDP usai Diminta Prabowo Uang Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun buat Beasiswa