Suara.com - Emiten produsen dan distributor bahan bangunan serta barang plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk catat pertumbuhan laba bersih 30,3 persen per kuartal III 2022 dari Rp158 miliar jadi Rp206 miliar dalam setahun.
Torehan laba emiten berkode saham IMPC itu ditopang oleh pendapatan pada sembilan bulan pertama 2022 yang mencapai Rp2 triliun, meningkat 28,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,6 triliun.
"Nilai laba bersih sembilan bulan perseroan hampir mencerminkan realisasi setahun penuh 2021. Maka dari itu, manajemen optimis perseroan mampu melampaui target 2022 yang ditentukan, yakni target pendapatan senilai Rp2,6 triliun dan target laba bersih sebesar Rp260 miliar," kata Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo.
Ia menjelaskan, pada awal September lalu, perseroan telah mulai memproduksi plafon uPVC yang dipasarkan dengan merek Alderon dan Adaron.
Perseroan sebelumnya telah menempatkan mesin dengan kapasitas 3.000 ton per tahun di pabrik perseroan di Gaharu, Cikarang Selatan, Jawa Barat dan sudah terutilisasi penuh pada bulan pertama produksi.
Perseroan juga berencana untuk menggandakan kapasitas mesin plafon uPVC pada kuartal II 2023 mendatang yang akan ditempatkan di pabrik perseroan di Gaharu. Rencana ekspansi tersebut merupakan kelanjutan dari rencana bertahap yang dicanangkan pada paparan publik tahunan 2022.
"Pasar menerima baik produk plafon kami. Kami meluncurkan dua merek sekaligus untuk menjangkau seluruh segmen pasar di Indonesia. Kami berencana untuk menambahkan mesin lagi di pabrik baru kami yang akan berlokasi di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang), Jawa Tengah di tahap ketiga. Pabrik baru kami diperkirakan dapat mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2023," ujar Haryanto dikutip dari Antara.
Rencana perseroan untuk meningkatkan kapasitas pabrik tidak berhenti sampai di situ. Perseroan juga akan menambahkan kapasitas mesin atap uPVC di Rungkut, Jawa Timur, berkisar 25 persen sebelum akhir 2022.
Sementara itu, melalui skema Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau rights issue ada 7 November ini, perseroan segera menggalang dana segar sebanyak 100 juta lembar saham baru atau sebanyak 2,07 persen dengan harga Rp3.250 per lembar, sehingga menambahkan jumlah saham beredar menjadi 4,94 miliar dan jumlah dana yang didapatkan sebesar Rp325 miliar.
Baca Juga: Laba bank bjb Terus Melejit 23,3%, Mencapai Rp2,2 Triliun di Triwulan III 2022
Sebanyak 78,08 juta lembar saham baru akan diambil bagian oleh PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) yang merupakan pemegang saham utama perseroan. Pertimbangan HTP turut serta dalam PMTHMETD adalah dalam rangka mendukung Perseroan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi usaha.
Dana hasil rights issue akan sepenuhnya dipakai secara bertahap untuk ekspansi, pembelian mesin, tanah dan bangunan pabrik baru di KITB, serta modal kerja.
"Kami berharap investasi ini akan menghasilkan kinerja positif pada tahun 2024 yang akan datang. Selain memperkuat struktur permodalan perseroan, penerbitan saham baru dari PMTHMETD ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan," pungkas Haryanto.
Berita Terkait
-
Penyelenggaraan Formula E Jakarta Catatkan Cuan Rp 6,4 Miliar Lebih
-
Naik 34,5%, PT PP Presisi Raih Laba Bersih Rp144,5 Miliar pada Kuartal III 2022
-
BTPN Cetak Laba Bersih Rp2,42 Triliun, Tumbuh 18 Persen dalam Setahun
-
Adaro Energy Indonesia Mencapai Rekor Tertinggi Kenaikan EBITDA Operasional dan Laba Inti
-
Laba bank bjb Terus Melejit 23,3%, Mencapai Rp2,2 Triliun di Triwulan III 2022
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
OJK Minta Industri Asuransi Terlibat MBG dan Bencana Alam
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?