Suara.com - Saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang menaungi e-commerce Blibli.com resmi melantai atau IPO per Selasa (8/11/2022). Harga perdana saham ini menyentuh Rp450 per lembar. Orang-orang yang berada dalam daftar saham mayoritas Blibli sudah pasti bakal panen cuan.
Terlebih, harga perdana ini terus-menerus membuat Blibli berada di zonoa hijau. Saat ini volume transaksi tercatat lebih dari 903 juta lembar dengan kapitalisasi pasar Rp53 triliun. Pergerakan harganya berada di kisaran Rp440 – Rp472 per lembar. Blibli sendiri melepas lebih dari 17 miliar saham dalam IPO kemarin.
Pemilik Saham Mayoritas Blibli
Saham mayoritas PT Global Digital Niaga Tbk digenggam oleh PT Global Investama Andalan (GIA) sebesar 98,462%. GIA memegang saham sebelum Blibli resmi IPO. Marketplace ini juga mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham perseroan sebelum IPO yakni lebih dari 100.miliar saham.
Dengan demikian, total jumlah saham yang akan dicatatkan perseroan pada BEI maksimal ada di angka 18 miliar lebih saham yang mewakili 100% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dan pelaksanaan employee stock allocation (ESA).
Selain GIA, pemilik saham lain dari Blibli adalah para taipan seperti Kusumo Martanto 0,042%, Honky Harjo 0,034%, Lisa Widodo 0,003%, Hendry 0,002%, Andy Untono 0,001%, dan pemilik lain yang terdiri dari 163 pihak dengan total 1,455%.
Dalam turunannya, saham GIA paling banyak dipegang oleh PT Lingkarmulia Indah (LI) yakni sebanyak 89,61%. Lingkarmulia adalah perusahaan yang dimiliki dua bersaudara konglomerat Indonesia yakni Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Keduanya dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes pada 2021 ini.
Dalam prospektus awal Blibli disebutkan bahwa pemegang saham pengendali perseroan GIA. Sementara itu, pemilik manfaat atau ultimate beneficial ownership dari Blibli adalah dua bersaudara Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Dua orang ini dikabarkan bakal meraup untung setidaknya Rp17 triliun dari IPO Blibli.
Untuk diketahui, Blibli menjadi satu-satunya unicorn di bidang marketplace di Asia Pasifik yang berhasil melantai di pasar modal sejak Mei 2022. Rencananya dana yang diperoleh dari IPO bakal digunakan untuk pelunasan utang serta tambahan modal kerja perusahaan ke depannya.
Baca Juga: Satupena Luncurkan Tautan untuk Membeli 100 Buku Pilihan
Para ekonom menilai positif langkah IPO yang berhasil dicapai oleh Blibli ini. Perusahaan melakukan langkah berani di tengah gejolak pasar dan ancaman resesi global.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto