Suara.com - Hujan lebat yang terjadi di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen pada Kamis (3/11) dan Sabtu (5/11), mengakibatkan bencana tanah longsor di 4 desa, yakni Desa Argopeni, Desa Karangduwur, Desa Srati dan Desa Argosari.
Longsor juga menyebabkan dua korban meninggal dunia di Desa Argopeni dan 455 kepala keluarga di 4 desa terpaksa mengungsi. Selain itu 33 jalan desa juga terputus dan tertimbun material tanah longsor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendatangi salah satu lokasi longsor yang berada di Desa Karangduwur. Ganjar meninjau bekas-bekas longsoran dan menyebutkan masih banyak warga yang tinggal di daerah rawan bencana longsor.
"Memang banyak tempat-tempat yang berada di area rawan yang berpotensi longsor tinggi. Kita memang harus mengedukasi masyarakat karena ini sudah pemberian, mereka berada di posisi yang tidak mudah," kata Ganjar di lokasi longsor.
Saat hari kejadian tanah longsor, Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk mengirimkan alat berat ekskavator sebanyak 3 unit untuk melakukan pengerukan material tanah longsor dan pohon yang tumbang di ruas jalan desa.
Sementara dalam tinjauannya pada Selasa sore, Ganjar meminta warga yang masih bertahan di sekitar daerah bekas longsor untuk segera dievakuasi. Namun Pak Pon dan istrinya, pasangan suami istri (pasutri) yang rumah dan harta bendanya lenyap akibat longsor, nekat ingin membangun rumah lagi di dekat rumah sebelumnya.
Ganjar pun menemui Pak Pon dan istrinya kemudian membujuk mereka untuk pindah dan mendirikan rumah di tempat yang lebih aman. Setelah dibujuk Ganjar, mereka pun luluh dan akhirnya memutuskan mendirikan rumah di tempat lain.
"Satu rumah ini hilang tertutup milik Pak Pon. Kalau kita lihat tempatnya seperti ini dan buat rumah di bawah sini lagi, kalau longsor ya bahaya. Alhamdulillah kita ajak bicara tadi kita rayu, mereka membuat rumah di tempat yang lebih aman. Kita membantu, ada dari Sedulur Kebumen dan kita ingin bangun baru, dari desa dan kabupaten juga bantu," ucap Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan kepada warga lainnya yang masih bertahan di daerah rawan longsor untuk pindah ke tempat yang lenih aman.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan Daerah, Ganjar Kenalkan Olahan Tepung Mocaf dari Singkong
"Ini sekaligus edukasi ke masyarakat bahwa mereka yang ada di area rawan mesti punya kesadaran, minimal mengantisipasi agar selamat kalau ada bencana," ujar Ganjar.
Sementara sebagai upaya penanganan, Ganjar menyebutkan akan segera mengirimkan bantuan sistem peringatan dini (early warning system) ke Kecamatan Ayah, seperti yang telah dilakukan di daerah lainnya.
Hal tersebut agar warga lebih waspada dan mampu mendeteksi bencana sejak dini untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
"Di beberapa tempat rawan bencana kemarin kita sudah pasang early warning system dan kemarin sudah berfungsi dan ada sirinenya jadi alhamdulillah itu sangat membantu antisipasi," sebut Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil
-
Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif 100 Ribu per Hari, Ini Regulasinya
-
Gen Z Ogah Jadi Akuntan, Masa Depan Profesi di Ujung Tanduk
-
Sempat Demam, Rupiah Mulai Pulih di Level Rp16.673 terhadap Dolar AS
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Perdagangan Selasa Pagi
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN