Suara.com - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo tengah melakukan transformasi di tubuh perusahaan. Transformasi ini diyakini akan membuat perusahaan mampu menjawab tantangan pasar asuransi umum ke depannya.
Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, ada tiga poin yang difokuskan perusahaan terkait transformasi ini: sumber daya manusia (SDM), model bisnis, dan digitalisasi.
Terkait SDM, Andy mengaku akan mencetak SDM Jasindo sebagai enebler yang menjembatani korporasi dengan produk asuransi.
“Sehingga peran SDM cukup penting, karena menjadi fasilitator yang harus paham betul kondisi proteksi yang diharapkan oleh korporasi,” katanya.
Ia melanjutkan, saat ini sekitar 70 persen industri asuransi umum di Indonesia bermain dengan produk yang sama, di situlah SDM menjadi kunci. Karena SDM Jasindo akan memberikan value proposition untuk perusahaan.
Andy meyakini, profile risiko di setiap nasabah berbeda-beda. Terlebih yang disasar adalah korporasi.
“Sehingga, nantinya SDM Jasindo akan membantu mereka terkait program risk management mereka,” lanjutnya.
Nilai tambah inilah yang ke depannya akan menjadi layanan yang diberikan Asuransi Jasindo. Tak sampai di situ, perusahaan juga akan memberikan program mitigasi risiko dan program valuasi.
Untuk mencetak SDM tersebut, perusahaan akan mengembangkan kompetensi karyawan. Dulu, kompetensi mayoritas fokus di back office sisanya baru di bisnis. Kini akan dibalik, komposisi bisnis akan menjadi dominan dan sisanya baru back office.
Baca Juga: Jasindo Gelontorkan Rp 1,9 Triliun untuk Bayar Klaim di Triwulan III 2022
Terkait model bisnis, Asuransi Jasindo yang tergabung dalam Indonesia Financial Group (IFG) akan memberikan penawaran produk yang menarik terhadap konsumennya. Menurut Andy, kebanyakan perusahaan asuransi itu push product.
Di mana kebanyakan perusahaan menawarkan produk yang sama. Hasil akhir, perusahaan asuransi tahu kebutuhan nasabah dalam konteks risiko dan cara mitigasinya, kemudian membuatnya menjadi produk asuransi. Di poin inilah Adny akan melakukan shifting.
“Ke depannya, nasabah Jasindo akan mengetahui mitigasi risikonya, sehingga nasabah bisa memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini menjadi nilai lebih dari Jasindo,” katanya.
Ke depan Asuransi Jasindo merencanakan memperluas digitalisasi ini pada produk lainnya, seperti Asuransi PA dan Asuransi Perjalanan. Dalam prosesnya Asuransi Jasindo memanfaatkan robot artificial intelligence untuk membantu melakukan proses underwriting pada simple risk tersebut, proses ini hanya memakan waktu maksimal 5 menit sampai polis dapat diterbitkan kepada tertanggung selama risiko yang di input sesuai dengan parameter yang telah kami sesuaikan ke dalam robot tersebut.
“Sedangkan digitalisasi dalam proses klaim, saat ini kami sedang mengembangkan suatu sistem yang bernama VCM (Virtual Claim Management) yang berupa aplikasi website. Sehingga ke depannya seluruh proses klaim di luar produk asuransi kendaraan bermotor yang sudah memiliki sistem sendiri, akan melalui VCM ini,” kata Andy.
VCM memudahkan tertanggung dalam melakukan pelaporan dan tracking status pengajuan klaim, karena dapat dilakukan secara mandiri oleh tertanggung. Begitu pula dalam proses pembayaran klaim akan lebih cepat dengan adanya sistem ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI