Suara.com - Wanita asal Bali, Ni Nengah Darmaningsih (53) menceritakan pengalamannya saat menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ketika dirinya menjalani perawatan medis kanker payudara.
Ia merasa program JKN dari BPJS Kesehatan banyak membantu karena dapat jalani kemoterapi dengan lancar tanpa mengeluarkan biaya lagi. “Selain itu, biaya kontrol rutin pun saya dijamin hingga saat ini,” ungkapnya.
Diketahui Darmaningsih yang berasal dari Bangli merupakan peserta JKN dengan jenis kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia terdaftar sebagai peserta di kelas 1 bersama suaminya yang juga seorang ASN.
Sebelumnya, ia menjalani operasi kanker payudara dengan status pasien umum di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar pada tahun 2018. Kala itu ia memilih dokter dan jadwal khusus dengan biaya yang ditanggung sendiri.
Dua tahun kemudian Darmaningsih kembali menjalani perawatan medis berupa kemoterapi di RSUD Sanjiwani Gianyar, namun kali ini ia menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ia menuturkan bahwa menggunakan JKN memakan proses yang cukup sederhana. Meskipun sebenarnya ia merupakan pegawai yang juga melayani masyarakat karena pekerjaannya sebagai paramedis di rumah sakit, tetapi saat menjalani kemoterapi ia merasakan pengalaman yang sangat berbeda ketika ia menjadi pasien yang dilayani.
“Ketika menjadi pasien ternyata rasanya begitu berbeda. Saya merasa dilayani dengan baik sehingga nyaman saat berobat, rasanya sangat simpel dan cepat. Datang, diperiksa, diobati setelah itu pulang,” lanjut Darmaningsih sambil menggendong cucunya.
Hal tersebut justru memotivasinya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat tidak terkecuali peserta JKN agar merasakan kepuasan dan kenyamanan seperti yang telah dapatkan. Tak hanya itu, ia juga ingin menyampaikan pesan kepada peserta agar juga mendapatkan pelayanan yang diinginkan.
“Cukup lengkapi persyaratan sesuai petunjuk petugas pelayanan kemudian ikutin segala prosedur yang berlaku maka kita akan mendapatkan pelayanan yang baik dan lancar," ujarnya.
Baca Juga: Bumil Suka Minum Kopi? Ini Dampak Kafein Bagi Janin Di Kandungan, Pengaruhi Tinggi Badan
Berita Terkait
-
Berkat Program JKN, Bripka Faizal Sukses Jalani Operasi Tanpa Mengeluarkan Biaya
-
4 Obat Alami untuk Mengatasi Sariawan di Mulut, Cukup Gunakan Bahan Dapur!
-
Tangani KLB Polio, Anak di Aceh Bakal Dapat Imunisasi Polio Tetes
-
Kaldu Tulang Diungkap dr.Zaidul Akbar Bisa Berikan Kesehatan Jantung dan Tulang
-
Kenali Fungsi Asam Amino yang Penting untuk Tubuh
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun