Sejauh ini serangan siber masih didominasi sektor perbankan, lalu perusahaan asuransi.
Selain itu, serangan siber juga memberikan kerugian pada sektor jasa keuangan. Merujuk data International Monetary Fund (IMF) tahun 2020, estimasi total kerugian rata-rata tahunan yang dialami sektor jasa keuangan secara global yang disebabkan oleh serangan siber berjumlah US$100 miliar atau lebih dari Rp1.433 triliun.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun mencatat, ancaman dan serangan siber di sektor keuangan hingga September 2022 telah mencapai 1,1 juta serangan siber, sehingga per harinya menerima serangan mencapai 124 ribu anomali. Meski begitu menurut BSSN, bahwa hasil verifikasi penilaian kematangan keamanan siber yang dilakukan kepada 22 institusi perbankan sebanyak 86% telah masuk ke level 4 atau sudah memasuki tahap implementasi terkelola.
“Sebanyak 86% perbankan itu pada level 4, itu yang artinya implementasi keamanan siber telah dilakukan secara terkelola. Jadi kami nanti tinggal memberikan rekomendasi dari hasil verifikasi tersebut untuk peningkatan di masa-masa selanjutnya,” tambah Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Edit Prima.
Lebih lanjut, ia juga menghimbau kepada para sektor keuangan juga di perbankan untuk dapat menerapkan keamanan siber secara baik sesuai dengan best practice yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BSSN sejak tahun 2016 melalui forum negara G7.
Best practice yang bisa menjadi acuan bagi sektor keuangan dibagi menjadi delapan hal, dimana dari delapan hal tersebut dibagi menjadi dua sisi, yaitu satu sisi untuk ketika sebelum terjadi insiden (pre-incident) dan sisi lainnya ketika setelah terjadinya insiden (post-incident).
“Dari awal harus bisa dikembangkan bagaimana kerangka kerja dan strategi dalam menerapkan keamanan siber di organisasi, kemudian nanti tata kelolanya juga harus disiapkan dalam konteks keamanan siber itu harus bisa diresmika,” imbuhnya.
Industri jasa keuangan yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian global dan juga mampu mengantisipasi serangan siber, patut diapresiasi karena telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, The Finance memberikan penghargaan kepada 63 lembaga keuangan (financial institution) berkinerja terbaik tahun 2022, pada ajang “Top 20 Financial Institution Awards 2022” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 24 November 2022.
Lembaga keuangan yang mendapat penghargaan tersebut terdiri dari bank, perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan (multifinance). Penghargaan diberikan berdasarkan hasil rating bertajuk “Top 20 Lembaga Keuangan 2022” yang dilakukan The Finance terhadap laporan kinerja keuangan empat lembaga keuangan dalam tiga tahun terakhir, yakni dari tahun 2020 hingga pertengahan 2022.
Baca Juga: Sektor Pelayaran Diprediksi Kuat Bertahan dari Resesi, Pengusaha Beberkan Datanya
“Rating ini mengukur performa masing-masing lembaga keuangan dari empat lembaga keuangan (audited) dengan bahan baku laporan keuangan dalam tiga tahun (periode) terakhir,” ujar Eko B. Supriyanto, Chairman The Finance.
Rating “Top 20 Lembaga Keuangan 2022” menggunakan angka pertumbuhan dan rasio-rasio keuangan penting di empat lembaga tersebut. Setelah mengukur pertumbuhan dan rasio-rasio keuangan penting, kemudian dikelompokkan berdasarkan size lembaga keuangan tersebut. Maksimal hanya 20 lembaga keuangan yang dimasukkan sebagai pemenang untuk masing-masing industri.
Hasilnya, ada 63 lembaga keuangan, terdiri dari 13 bank, 10 perusahaan asuransi jiwa, 20 perusahaan asuransi umum, dan 20 perusahaan multifinance yang dinilai berhasil menjadi yang terbaik. Ke-63 perusahaan inilah yang kemudian mendapat apresiasi dari The Finance pada ajang “Top 20 Financial Institution Awards 2022”.
Selain 63 lembaga keuangan, The Finance juga memberikan penghargaan special awards kepada 14 lembaga keuangan teraktif dalam produk dan inovasi digital, kepada bankir terbaik dalam strategi bisnis, dan 17 direktur keuangan (chief excurive officer/CFO) terbaik dari empat lembaga keuangan.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi The Finance kepada institusi dan eksekutif dari empat lembaga keuangan dengan kinerja terbaik selama tiga periode laporan keuangan. Mereka layak mendapat penghargaan, sebab meski dalam tekanan Pandemi Covid-19, mereka mampu menunjukkan kinerja terbaiknya,” papar Eko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Udang Beku RI Ditarik AS Karena Diduga Tercemar Radioaktif, Mendag Busan Mengakui
-
Cuma Modal Ini, Tagihan Listrik PLN Diskon 50 Persen! Gaya Hidup Hijau Dapat Cuan
-
Apa yang Dimaksud Rumah Hook? Ini Penjelasan dan Manfaatnya
-
Harbolnas 2025: Pemerintah Targetkan Transaksi Produk Lokal hingga Rp19 Triliun
-
Stok BBM Shell Super dan V-Power Telah Tersedia, Cek SPBU di Wilayah Ini
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Promo Alfamart Berlaku Hingga 15 September 2025, Ada Diskon Susu dan Serba Gratis!
-
Senin Bukan Lagi Horor! Sambut Promo DonDay KFC: Kenyang Berdua, Kantong Tetap Aman!
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya