Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai transisi energi merupakan keniscayaan yang harus dihadapi bersama. Karena itu, pemerintah mendorong agar investasi hulu migas tetap berjalan kondusif agar tercapai peningkatan produksi, sehingga diperlukan berbagai kebijakan untuk mendorong minat investasi.
“Peningkatan produksi migas di dalam negeri merupakan cita-cita kita bersama dan ini sudah dibahas sejak bertahun-tahun. Tentunya perlu ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh SKK Migas dengan situasi iklim investasi maupun insentifnya ini bisa lebih baik di samping itu juga mendorong transisi energi yang mengarah pada energi baru dan terbarukan,” kata Airlangga saat berbicara daring pada 3rd International Oil and Gas Conference (IOG 2022) yang berlangsung secara hybrid di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Menurut Airlangga, demi menjaga investasi di hulu migas tetap berjalan secara kondusif, kebutuhan terhadap insentif baik fiskal maupun non fiskal perlu dibahas secara mendalam antara pemangku kepetingan. KTT G20 yang diselenggarakan pada 15-16 November, lanjut Airlangga, menghasilkan kesepakatan bersama antara kepala negara di berbagai bidang. Transisi energi ini masuk dalam salah satu kesimpulan untuk mencapai energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Di tengah situasi geopolitik tak menentu, terutama karena Rusia-Ukraina, transisi energi tidak mudah. Hal ini dilihat dari fluktuasi dan tingginya harga energi, terutamanya gas sampai hari ini, termasuk harga BBM di Indonesia.
Airlangga menyebutkan kondisi perekonomian dalam satu tahun ke depan masih punya berbagai tantangan yang disebut sebagai perfect storm. Selain ancaman Covid-19 yang belum selesai, ada pula kondisi perang.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 3,2% dan diperkirakan masih turun di tahun 2023 menjadi 2,7%. Inflasi diperkirakan di tahun 2022 8,8%, dan turun secara global menjadi 6,5% di 2023. Namun demikian pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di 5,7% di triwulan ketiga 2022, inflasi menurun dari 5,9 pada Agustus saat kenaikan BBM menjadi 5,7 di bulan Oktober.
“Berdasarkan data tersebut Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi the brights spot, jadi masyarakat di level ASEAN relatif lebih resiliens terhadap tantangan ekonomi,” jelas Airlangga.
Airlangga berharap, klaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, badan usaha baik milik swasta, maupun milik negara dan kontraktor migas bisa lebih baik lagi agar target yang dicanangkan bisa terealisasi.
“Target tersebut tentunya sangat berpegaruh pada penerimaan negara di APBN dan juga terhadap ekspor Indonesia,” pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang