Suara.com - Ada alasan mengapa harga emas cenderung naik terus dari tahun ke tahun. Ini bukan hanya masalah di dalam negeri, namun karena dipengaruhi secara global.
Sebagaimana diketahui, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang berkilau saat ini. Sebab logam mulia kuning ini dianggap safe haven yang bisa menjaga nilai uang tetap sama.
Memang jika diperhatikan secara harian, harga emas naik turun sesuai dengan permintaan pasar.
Akan tetapi jika kita tarik secara tahunan, lima tahun, atau sepuluh tahun, maka harga emas cenderung naik. Bukan tanpa alasan, ternyata ada penyebab mengapa harga emas cenderung naik.
Jadi, Kenapa Harga Emas Naik Terus?
1. Adanya Ketidakpastian Ekonomi
Alasan pertama mengapa harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun adalah adanya ketidakstabilan ekonomi dunia.
Saat perekonomian dunia berada dalam situasi penuh risiko, investor cenderung mencari instrumen yang dianggap aman, salah satunya emas.
Selain itu, faktor geopolitik juga bisa menjadi penyebab mengapa harga emas naik.
Baca Juga: Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
Banyak negara memutuskan untuk menjadikan emas cadangan kas mereka karena logam mulia ini dikenal mampu menjaga nilainya bahkan ketika kondisi ekonomi memburuk.
2. Inflasi yang Tinggi
Kedua adalah inflasi yang tinggi dan ini terjadi setiap tahun. Saat inflasi meningkat, maka uang fiat akan melemah.
Oleh sebab itu, banyak konglomerat yang lebih memercayakan nilai mereka pada logam mulia yang bernama emas ini.
Emas memiliki nilai intrinsik yang relatif stabil dan tidak mudah tergerus oleh inflasi, sehingga banyak investor mengalihkan asetnya ke logam mulia ini.
Selain itu, inflasi yang tinggi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Dalam kondisi tersebut, emas sering dianggap sebagai pilihan investasi yang aman karena harganya cenderung mengikuti kenaikan harga barang dan jasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali