- Rupiah menguat 0,19% pada Rabu (31/12/2025) pagi dibuka pada level Rp16.739 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg.
- Penguatan rupiah tersebut disebabkan intervensi Bank Indonesia yang memanfaatkan rendahnya volume aktivitas perdagangan.
- Mata uang Asia lain bervariasi; Won Korea Selatan melemah terdalam sementara Yuan Tiongkok sedikit di bawah rupiah.
Suara.com - Nilai tukar rupiah konsisten menguat pada pembukaan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar Rabu (31/12/2025) dibuka pada level Rp16.739 Amerika Serikat (AS).
Alhasil, rupiah menguat 0,19 persen dibanding penutupan pada Selasa yang berada di level Rp16.773 dolar AS.
Sedangkan, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.773 per dolar AS.
Namun, beberapa mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Salah satunya, pergerakan mata uang di Asia bervariasi. Di mana, yuan China berada satu level di bawah rupiah setelah terkerek 0,07 persen.
Berikutnya, baht Thailand yang menanjak 0,03 persen dan dolar Singapura yang naik 0,02 persen. Disusul, peso Filipina yang menguat tipis 0,01 persen.
Sedangkan, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,31 persen.
Selanjutnya ada ringgit Malaysia dan dolar Taiwan yang sama-sama tertekan 0,16 persen.
Diikuti, dolar Hongkong yang turun 0,04 persen. Kemudian yen Jepang terlihat melemah tipis 0,03 persen terhadap the greenback di pagi ini.
Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan rupiah menguat dikarenakan obat kuat yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Dengan langkah intervensi membuat rupiah masuk dalam zona hijau.
Baca Juga: Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
"Intervensi BI, memanfaatkan rendahnya volume dan aktifitas trading," katanya saat dihubungi Suara.com.
Kata dia, dolar AS sendiri menguat setelah data-dara ekonomi yang lebih baik dari perkiraan serta risalah pertemuan FOMC yang cenderung lebih hawkish. Sentimen global inilah yang membuat rupiah terus menguat.
"Rupiah diperkirakan akan mempertahankan penguatan 16.700-16.800," bebernya.
Berita Terkait
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid