Suara.com - Gelaran Piala Dunia 2022 jadi berkah bagi negara penyelenggara. Banyak warga dunia berbondong-bondong ke negara penyelenggara yakni Qatar, untuk menonton turnamen sepak bola empat tahun sekali ini.
Namun ternyata, tak cuma Qatar saja yang untuk menangguk cuan. Negara tetangga penyelerangga juga ikut mendapat berkahnya dari Piala Dunia.
Seperti dilansir CNBC, saat Piala Dunia digelar di Qatar, negara tetangga seperti Uni Emirat Arab (UEA) juga merasakan lonjakan gelombang wisatawan. Apalagi, Ibu Kota UEA, Dubai memiliki banyak tempat wisata yang bisa memanjakan wisatawan.
Selain itu, penerbangan antara Qatar menuju UEA hanya satu jam yang memungkinkan penggemar sepak bola melakukan penerbangan pulang pergi (PP)
"Infrastruktur pariwisatanya dan persyaratan masuk yang mudah membuatnya menjadi basis yang nyaman bagi para penggemar Piala Dunia," ujar peneliti di Sekolah Pemerintahan Mohammed bin Rashid, seperti dikutip, Minggu (27/11/2022).
Pendapatan UEA tidak hanya berasal dari penginapan hotel dan restoran. Wisatawan bisa menyewa kapal mewah superyacht untuk menonton pertandingan sambil berlayar melalui Teluk Persia.
Xclusive Yachts, perusahaan kapal pesiar sewaan swasta terbesar di UEA, menawarkan pengalaman lintas laut paling mewah seharga USD20.000 per malam di superyacht lengkap dengan skydeck, bar onboard, skylounge, lima kabin, dan koki berbintang.
"Kami mengharapkan lebih dari 300% (kenaikan) dalam pemesanan kapal pesiar pada bulan November dan Desember terutama karena pengunjung Piala Dunia dan Qatar yang juga mencari kegiatan rekreasi di Dubai," kata Direktur Pelaksana Amit Patel mengatakan kepada Doha News pada bulan Oktober.
Lalu lintas penerbangan juga meningkat Bandara Dubai mengumumkan bahwa 120 penerbangan antar-jemput akan terbang masuk dan keluar dari bandara Dubai World Central setiap hari antara tanggal mulai dan berakhirnya turnamen pada 20 November dan 18 Desember.
Baca Juga: Piala Dunia Grup D: Australia Bangkit, Prancis Jadi Tim Pertama yang Lolos 16 Besar
CEO Flydubai, Ghaith Al Ghaith, mengatakan bahwa hampir semua penerbangan maskapai ke Doha dalam kapasitas penuh.
"Ini adalah pola yang tampaknya akan berlanjut selama beberapa hari dan minggu ke depan," kata Al Ghaith.
Berita Terkait
-
Piala Dunia Grup D: Australia Bangkit, Prancis Jadi Tim Pertama yang Lolos 16 Besar
-
Jadwal Piala Dunia 2022 Hari ini: Jepang vs Kosta Rika, Spanyol vs Jerman, Kroasia vs Kanada, Belgia vs Maroko
-
3 Cara Seru Menonton Pertandingan Sepak Bola dari Rumah
-
Cetak Dua Gol Kemenangan di Piala Dunia Grup C, Ini 5 Fakta Hasil Pertandingan Arab Saudi vs Polandia
-
Spanyol Verus Jerman: Pelatih Hansi Flick Yakin Menang, Beban Spanyol Lebih Ringan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan