Suara.com - Bursa calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai memanas, pasca akan diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggantikan pengurus PSSI sekarang. Kabarnya, PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB yang direncanakan akan digelar pada 18 Maret 2023 mendatang.
KLB PSSI dipercepat sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 28 Oktober 2022. Pemerhati sepak bola yang juga mantan redaktur bola di Koran Indopos ED Riyandi setuju adanya perubahan di tubuh PSSI demi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Bagaimanapun harus ada perubahan yang besar di tubuh PSSI jika kita semua ingin sepak bola di negeri ini maju,” kata Riyandi.
Direktur Sekolah Sepak Bola (SSB) Pesindra Indramayu itu menuturkan, kunci kemajuan sepak bola Indonesia ada pada sistem manajerial yang tepat dan juga orang yang tepat. Artinya, kepengurusan PSSI nanti harus dari orang yang memahami betul sepak bola dan jauh dari kepentingan individu, termasuk politik.
Saat disinggung soal nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai kandidat ketua umum PSSI, Riyandi mengakui kemampuan Erick Thohir membenahi sepak bola Indonesia dengan berbagai pengalamannya mengelola tim besar Eropa seperti Inter Milan. Hal itu, kata Riyandi menjadi bekal utama Erick Thohir mampu membawa sepak bola Indonesia mendunia.
“Saya pikir Erick Thohir layak untuk turut serta membenahi persilatan di sepak bola Indonesia. Dia sudah berkali-kali membuktikan pada publik tanah air soal kempuannya dalam mengelola sepak bola,” ucapnya.
Dikatakan Riyandi, Erick Thohir memiliki memiliki kemampuan dalam memajukan sepak bola Indonesia, baik dari sisi bisnis hingga mempunyai kemampuan lobi atau membangun komunikasi yang baik dengan federasi sepak bola dunia, yakni FIFA. Hal ini, kata Riyandi menjadi nilai tambah buat Erick Thohir menjadikan sepak bola Indonesia terus berkembang.
“Tak hanya dari segi bisnis dan industri, tapi Erick juga punya jaringan lobi dengan sepak bola internasional dan itu akan memudahkan dia membangun sepak bola Indonesia lebih baik ke depan,” jelasnya.
Lebih jauh Riyandi, PSSI sudah saatnya direformasi agar kekacauan yang sering terjadi di tubuh PSSI berakhir. Untuk itu, pengganti Muhammad Iriawan nanti harus memiliki pengalaman dan paham betul soal sepak bola.
“Soal Erick di PSSI, saya pikir sah-sah saja. Selama PSSI sendiri mau membenahi dirinya sendiri dan sepak bola di negeri ini, maka kita harus berikan kesempatan kepada dia,” ungkapnya.
Menurut Riyandi, dari isu yang berkembang ada beberapa nama yang diusung oleh pecinta sepak bola Indonesia untuk menjabat ketua umum PSSI, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan wartawan senior Nazwa Shihab.
Riyandi berharap dua nama ini nantinya bisa menjadi angin segar buat sepak bola Indonesia. “Karena itu munculnya nama Erick atau pun Najwa saya pikir bisa menjadi angin perubahan untuk PSSI,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang