Suara.com - Ancaman krisis ekonomi yang melanda dunia kini menjadi perhatian para pejabat pemerintah, terutama bagi mereka yang bergerak di dunia perekonomian. Bank Indonesia pun melakukan beberapa langka preventif demi menghadapi ancaman resesi global tahun 2023.
Resesi global ini pun kini mulai dirasakan oleh negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat yang mencatat adanya penurunan tingkat ekonomi sejak 40 tahun terakhir di negara mereka dan akhirnya mengumumkan adanya ancaman resesi global di tahun 2023 mendatang.
Melemahnya nilai mata uang dollar pun kini menjadi tanda bahwa ancaman ini menghantui setiap negara. Hal ini juga disetujui oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo yang kemarin sempat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR. Ia pun mengungkap suatu istilah baru yang kini menjadi ancaman besar Indonesia.
"Ada risiko stagflasi, pertumbuhannya stuck turun namun inflasinya tinggi. Bahkan istilahnya adalah resflasi, risiko resesi dan tinggi inflasi," ujar Perry pada saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, pada Senin (21/11/2022) lalu.
Lalu, apa perbedaan inflasi dengan resflasi?
Secara bahasa, inflasi adalah keadaan adanya peningkatan harga secara general di suatu tempat atau negara secara terus-menerus dan membuat ketidakstabilan di dalam masyarakat.
Inflasi juga secara langsung berpengaruh terhadap mekanisme pasar dan dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, seperti peningkatan konsumsi masyarakat, likuiditas di pasar yang berlebih sehingga memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi ini juga berpengaruh terhadap beberapa hal, seperti pendapatan per kapita di masyarakat, ekspor dan impor, serta harga pokok yang beredar di masyarakat. Kenaikan inflasi di suatu negara ini juga dapat mempengaruhi besarnya kemungkinan terjadi krisis moneter di suatu negara.
Sementara itu, untuk resflasi, istilah ini dicetuskan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo yang mengungkap kepanjangan dari resflasi ini adalah "resiko resesi dan tinggi inflasi".
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Perhatikan Pergerakan Inflasi dari Jam ke Jam
Ketakutan para petinggi dan pengelola perekonomian dunia ini seolah semakin nyata dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun memasuki akhir tahun ini.
Resflasi ini juga jadi ancaman berat bagi negara-negara maju, karena tekanan resesi dan inflasi yang semakin tinggi sehingga juga menekan angka suku bunga dan mata uang dunia.
Hingga saat ini, Bank Indonesia masih mencoba menyesuaikan harga suku bunga untuk menekan angka inflasi. Namun, sebaliknya, kenaikan suku bunga ini sangat berlawanan dengan misi dalam membangkitkan ekonomi bangsa karena adanya resesi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Perhatikan Pergerakan Inflasi dari Jam ke Jam
-
Biar Ekonomi RI Mentereng, Jokowi Tak Mau Terlena
-
White Paper Rupiah Digital Dirilis, Proyek Garuda Bank Indonesia Dikebut
-
Kenaikan Harga BBM dan Mahalnya Tiket Pesawat Jadi Biang Kerok Inflasi di Tanjung Selor
-
BPS: Inflasi November 2022 Tembus 5,42 Persen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini