Suara.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada startup digital di Indonesia dinilai bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ekonom Piter Abdullah. Ia beralasan, jika pekerja di dunia startup digital merupakan kelompok produktif yang masih berusia muda.
Ia mengemukakan, jika melihat dari usia pekerja, mereka yang sebelumnya bekerja di startup digital diyakini memiliki kemampuan yang mumpuni dan bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan baru.
"Artinya, ini bukan tendensi yang buruk," kata Piter sepeerti dikutip Warta Ekonomi-jaringan Suara.com pada Minggu (4/12/2022).
Kondisi tersebut, menurutnya akan berbeda dengan pekerja di industri padat karya. Piter mengatakan, pada industri padat karya para pekerja didominasi para buruh.
"Tentunya mereka harus ada tempat penampungannya."
Direktur Center of Reform on Economics (CORE) ini juga meyakini tenaga kerja di sektor startup digital masih memiliki kemampuan yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
"Mereka mendapatkan pesangon, sementara mereka juga masih sangat terbuka untuk mendapatkan pekerjaan baru," katanya.
Baca Juga: Solusi Menkominfo Beberkan Strategi Startup Digital Hadapi Badai PHK Massal
Berita Terkait
-
Solusi Menkominfo Beberkan Strategi Startup Digital Hadapi Badai PHK Massal
-
Marak Perusahaan Teknologi Lakukan PHK, Karena 'Bakar Uang' Terus?
-
Badai PHK Perusahaan Teknologi, Tak Selalu Berefek Negatif
-
18 Perusahaan Berbasis Online yang Kena Badai PHK di Indonesia
-
TikTok Buka 3.000 Lowongan Kerja di Tengah PHK Massal Perusahaan Media Sosial
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat