Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan optimismenya untuk mampu mengembangkan hilirisasi nasional melalui nikelnya. Saat ini, Antam tengah memposisikan diri sebagai penyedia bahan baku EV Battery.
Hal tersebut merupakan bentuk dukungan Antam sebagai salah satu produsen nikel terbesar di Indonesia terhadap proyek kendaraan listrik yang tengah diinisiasi pemerintah.
Antam yang merupakan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID memiliki cadangan dan sumber daya nikel yang sangat besar dan berkualitas tinggi. Apalagi Antam juga merupakan pemegang saham IBC.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menyebut, pada 2021, perusahaannya memiliki cadangan bijih nikel sebesar 381,91 juta wet metric ton (wmt) dan sumber daya sebesar 1.408,72 juta wmt.
“Dengan jumlah cadangan dan sumber daya nikel yang solid ini, kami yakin Antam bisa fokus pada hilirisasi yang telah dilakukan sejak tahun 1974,” katanya.
Faisal menambahkan, sebagai perusahaan yang mempunyai saham dwi-warna, Antam telah melakukan inisiasi hilirisasi sejak tahun 1974 melalui pembangunan Pabrik Feronikel (FeNi) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
“Hal ini sejalan dengan semangat Menteri BUMN untuk meningkatkan value chain nikel di Indonesia yang melimpah. Antam senantisa mengoptimalkan pengolahan komoditas nikel dan melakukan hilirisasi,” tambahnya.
Besarnya potensi komoditas nikel yang diiliki Antam menjadikan anggota MIND ID ini sebagai salah satu perusahaan pengelola besar di Indonesia. Hal ini menjadikan Antam berkomitmen untuk terus melakukan hilirisasi di komoditas nikel.
Saat ini, Antam melakukan berbagai penjajakan kerjasama dengan calon mitra strategis lainnya guna memaksimalkan nilai tambah komoditas nikel melalui berbagai proyek hilirisasi.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, ANTAM Turunkan Tim Emergency Response Group
“Melalui komitmen hilirisasi, yang salah satunya diwujudkan dalam keterlibatan Antam pada rantai EV Battery Indonesia, maka kami ingin mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan green energy. Hal ini diharapkan dapat membantu mewujudkan upaya pemerintah dalam mencapai net zero emission di tahun 2060,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Usulan RI Bentuk Organisasi Sekelas OPEC untuk Negara Penghasil Nikel Disorot Asing
-
Jadi Kekuatan Besar Kendaraan Listrik Dunia, DPR: Indonesia Miliki Posisi Tawar Tinggi
-
Harga Emas Antam Tembus Lagi Rp 1 Jutaan per Gram, Yuk Hitung Cuan
-
Indonesia Siap-siap Naikkan Pajak Ekspor Nikel Usai Kalah dari Uni Eropa di WTO
-
Bantu Korban Gempa Cianjur, ANTAM Turunkan Tim Emergency Response Group
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya