Suara.com - Tim sepak bola Jepang memang terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. Meski gugur, tim samurai biru itu memberikan kontribusi besar pada perekonomian dan bisnis di dalam negeri.
Seperti dikutip dari The Japan Times, penampilan ngotot Tomiyasu cs menghasilkan 16,3 miliar Yen atau setara Rp1,85 triliun (Kurs 1 yen = Rp114,05) terhadap perekonomian.
Menurut perkiraan lembaga think tank, kontribusi itu didorong dari kemenangan Jepang melawan tim besar seperti Jerman hingga Spanyol.
Akan tetapi perkiraan Dai-ichi Life Research Institute, dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19, kontribusi itu di bawah dari raihan pada Piala Dunia Rusia 2018 yang sebesar 21,5 miliar Yen.
"Popularitas sepak bola telah memudar sebelumnya (turnamen), tetapi kemajuan tim kali ini kemungkinan akan menghidupkan kembali minat," kata Toshihiro Nagahama, kepala ekonom di think tank, seperti dikutip, Kamis (8/12/2022).
Nagahama memperkirakan, penjualan produk terkait sepak bola, termasuk penjualan pakaian tim dan biaya berlangganan yang dibayarkan ke outlet media yang menyiarkan pertandingan sepak bola, akan menghasilkan dampak ekonomi sebesar 11,1 miliar Yen, dibandingkan dengan 14,3 miliar Ten untuk Piala Dunia sebelumnya.
Penjualan terkait makanan dan minuman, termasuk bar olahraga dan layanan pengiriman makanan diperkirakan sekitar 5,2 miliar Yen dibandingkan dengan 7,2 miliar Yen pada piala dunia sebelumnya.
Nagahama menambahkan, adanya pandemi membuat masyarakat Jepang lebih memilih menonton pertandingan di televisi berlangganan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan