Suara.com - Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi angin segar bagimasyarakat Indonesia. Program JKN memberikan solusi terhadap permasalahan dalam sulitnya mengakses layanan kesehatan.
Kesulitan dalammengakses layanan kesehatan karena biaya yang besar, kini tidak perlu lagi dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut yang dirasakan oleh Rianty Annisa Susilo. Ia mengungkapkan, Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia. Ia beranggapan, jaminan kesehatan merupakan salah satu hal utamayang perlu diperhatikan oleh setiap warga negara.
“Alhamdulillah Indonesia sekarang sudah memiliki aspek penunjang kesehatan, seperti adanya BPJS Kesehatan ini. Dengan begitu kami sebagai masyarakat sudah tidak perlu lagi mengerluarkan biaya yang sangat mahal untuk berobat. Jika dibandingkan denganasuransi jiwa yang lainnya, iuran BPJS Kesehatan ini termasuk murah dan terjangkau. Apalagi jika dilihatdengan manfaatnya yang sangat besar,” ujar wanita yang akrab disapa Ririe.
Beberapa manfaatpun telah dirinya dan keluarganya rasakan. Saat ini, neneknya sedang melakukan kontrol rutin ke rumah sakit akibat penyakit jantung. Ia sangat mensyukuri dengan adanya Program JKN ini.
“Manfaatnya jelas ada saya rasakan, saya dan keluarga menjadi semakin dimudahkan, saat harus berobatdirumah sakit ataupun kontrol rutin. Salah satunya nenek saya ada yang memiliki penyakit jantung, yang mana diharuskan kontrol rutin sebulan sekali. Dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan, kami tidak takut dan khawatir lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar pada saat kontrol rutin kerumah sakit. Karena biayanya sudah dijamin BPJS Kesehatan,” lanjut Riri.
Ia berharap, Program JKN ini dapatmemberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga kekhawatiran mengenai biaya dalam berobatdapat diatasi.
“Mudah-mudahan adanya BPJS Kesehatan memberikan manfaat yang lebih luas lagi dan saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun daerah yang telah memberikan jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan ini,” tutup Ririe.
Baca Juga: Pemda Teluk Bintuni Lanjutkan Program Universal Health Coverage
Berita Terkait
-
Punya JKN, Amalia Mahdhiani Tak Perlu Tengok Isi Dompet Saat Berobat
-
Aplikasi Mobile JKN Membuat Inayah Terpukau: Di Luar Ekspektasi dan Berikan Kemudahan
-
Pemda Teluk Bintuni Lanjutkan Program Universal Health Coverage
-
Pemkot Palopo Siap Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Usai Raih Predikat UHC
-
Peringati HKN Ke-58, RSUD Bumiayu Bayari Iuran JKN Ratusan Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan