Suara.com - Sejak menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Amalia Mahdhiani menjalani hidup dengan lebih tenang. Ia tak lagi kepikiran mengeluarkan biaya berobat jika jatuh sakit.
Ia hanya perlu memastikan bahwa status kepesertaan JKN miliknya aktif. Ia selalu rutin membayar iuran dan tidak pernah menunggak. Dia sadar, jika membayar iuran adalah kewajiban setiap peserta JKN.
“Sejak punya Kartu JKN, kalau sakit tidak perlu lagi tengok isi dompet, karena berobatnya gratis pakai kartu itu. Selain agar status kepesertaan kita tetap aktif, dengan membayar iuran, kita juga sudah menolong orang lain," kata Lia, Senin (21/11/2022).
Sejauh ini, Program JKN dirasa tidak berbelit. Bahkan ia tidak menjumpai adanya perbedaan pelayanan dari fasilitas kesehatan, antara pasien umum dengan pasien BPJS Kesehatan. Justru saat ini, banyak orang yang berobat di Puskesmas dan rumah sakit menggunakan Kartu JKN.
"Yang paling saya suka dari Program JKN adalah kemudahan dalam berobat, tidak terlalu banyak syarat. Sakit ringan dan parah, tetap bisa menggunakan JKN. Bahkan ketika sehat pun bisa digunakan, sebagai langkah pencegahan. Asal ikut prosedur, semuanya terasa mudah,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga memuji langkah progresif BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kemudahan pelayanan. Seperti Aplikasi Mobile JKN yang dinilai memudahkan peserta JKN. Aplikasi ini kekinian dan memiliki tampilan yang atraktif. Sebagai anak muda, ia merasa bangga punya aplikasi ini.
“Aplikasi Mobile JKN yang sekarang keren. Tampilannya menarik dan berwarna. Jadi tidak membuat bosan. Menu-menunya sudah lengkap, tampilannya bagus dan sesuai perkembangan zaman,” katanya.
Ia bahkan sering membuka aplikasi itu, karena penasaran dengan menu-menu baru yang dihadirkan BPJS Kesehatan. Ia menyambut baik tersedianya menu layanan antrean online, dan konsultasi kesehatan yang saat ini ada. Selain itu, Aplikasi Mobile JKN juga dilengkapi dengan berita-berita seputar Program JKN. Dengan begitu, peserta JKN bisa mendapat informasi yang akurat mengenai Program JKN.
Baca Juga: Peringati HKN Ke-58, RSUD Bumiayu Bayari Iuran JKN Ratusan Orang
Berita Terkait
-
Aplikasi Mobile JKN Membuat Inayah Terpukau: Di Luar Ekspektasi dan Berikan Kemudahan
-
Pemda Teluk Bintuni Lanjutkan Program Universal Health Coverage
-
Pemkot Palopo Siap Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Usai Raih Predikat UHC
-
Peringati HKN Ke-58, RSUD Bumiayu Bayari Iuran JKN Ratusan Orang
-
BPJS Kesehatan Klaim Cakupan Jaminan Kesehatan di Indonesia Sudah Mencapai 89,76%
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026