Suara.com - Masih ingat dengan pembangunan Meikarta sebagai proyek kota masa depan? Progres proyek Meikarta kini dipertanyakan oleh sejumlah pembeli apartemen tersebut.
Mereka menuntut pengembalian dana atas proyek yang diampu oleh Lippo Grup di kawasan Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi ini. Pasalnya para pembeli tak kunjung memperoleh unit apartemen yang dijanjikan sejak 2020 silam.
Di satu sisi, pantauan di lokasi menunjukkan kawasan Meikarta kini banyak ditumbuhi rumput liar. Tak tampak aktivitas pembangunan lanjutan, sehingga beton yang sudah ditata membentuk apartemen pun kini tak jelas kelanjutannya. Di samping itu, area calon kota masa depan itu juga terlihat sepi.
Sejumlah pembeli apartemen kemudian membentuk Komunitas Peduli Konsumen Meikarta untuk menuntut pengembalian hak, termasuk uang yang sudah terlanjur dibayarkan.
Ketua Komunitas Peduli Meikarta Aep Mulyana telah meminta agar DPR mempertemukan mereka dengan PT Mahkota Sentosa Utama sebagai pemilik proyek. PT Mahkota Sentosa Utama berada di bawah payung Lippo Grup. Mediasi rencananya bakal dilakukan 14 Desember 2022 mendatang.
Dalam keterangan resminya, Aep mengatakan banyak pembeli menemukan unit yang seharusnya menjadi milik mereka masih berbentuk kubangan kolam.
Padahal, seharusnya proses hand over atau penyerahan unit di distrik 1, 2, dan 3 dilakukan pada 2019-2020 lalu. Hal yang mencurigakan lainnya adalah tidak ada pengumuman dari pihak Meikarta bahwa mereka akan melakukan serah terima unit meski sudah telat dua tahun dari waktu yang telah dijanjikan.
Para pembeli rata-rata menggelontorkan uang sejak tahun 2017 untuk membeli satu unit apartemen di kawasan tersebut. Namun, hingga kini tidak ada wujud apartemen yang dijanjikan oleh pihak pengembang. Padahal, beberapa dari mereka melakukan pembelian dengan tujuan menjadikannya tempat tinggal maupun sebagai investasi.
Aep menambahkan pihaknya bakal membawa kasus ini ke meja hijau apabila mediasi dengan Meikrta pekan depan tidak berhasil. Di lain sisi, perwakilan PT Mahkota Sentosa Utama atau Lippo Grup belum memberi keterangan terkait kasus ini.
Harga Apartemen Meikarta
Melansir situs resmi mei-karta.com apartemen Meikarta dibanderol dengan harga paling murah Rp222 juta. Unit dengan harga paling miring itu berlokasi di Tower B dengan tipe Studio B unit N. Luasnya sekitar 21,58 m2.
Masih dari tower yang sama, berturut-turut harganya mencapai Rp398 juta, Rp475 juta, dan Rp558 juta. Selisih harga tersebut tergantung dari luas masing-masing unit apartemen.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Hampir 10 Tahun Sejak Awal Dirancang, Begini Kondisi Meikarta Saat Ini
-
Dulu Disebut Bakal Jadi Kota Masa Depan, Kini Meikarta Diamuk Konsumen
-
Jokowi Klaim Proyek IKN Menjanjikan, Investor Mana yang Mau Melirik?
-
Konglomerat John Riady yakin Indonesia Bisa Jadi Pusat Pertumbuhan di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi
-
Baru Juga Bebas, Neneng Hasanah Yasin Langsung Hadiri Acara Golkar Bekasi, Publik: Enak Yah Korupsi di Indonesia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
100.565 Rekening Telah Diblokir Terkait Penipuan, Total Kerugian Masyarakat Capai Rp 7,5 Triliun
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong