Suara.com - Pemerintah akan memberikan subsidi untuk membantu biaya distribusi telur yang dikirim dari Pulau Jawa untuk menekan kenaikan harga komoditas tersebut.
Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga rata-rata nasional untuk telur ayam ras tercatat mencapai Rp31.500 per kilogram, naik dari harga normal yang berkisar Rp27 ribu sampai Rp29 ribu.
"Kami dengan Mendagri dan lain-lain rapat dengan Pemda kalau (harga) sudah lebih dari 5 persen maka dibantu biaya transportasi agar harganya tidak lebih dari Rp31 ribu sampai Rp32 ribu," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Senin (19/12/2022).
Lebih jauh, Mendag menjelaskan bahwa telur ayam menjadi salah satu komoditas yang diwaspadai pada akhir tahun ini karena permintaannya yang meningkat.
Ia menjelaskan, tingginya permintaan telur disebabkan banyak pedagang hingga masyarakat yang membuat kue menjelang Natal.
Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk menanggung ongkos transportasi pengiriman telur dari Pulau Jawa.
"Ngambil dari Jawa untuk Kalimantan ongkos transportasinya ditanggung," kata Mendag, dikutip dari Antara.
Merujuk dari laporan BPS, inflasi pada November 2022 mencapai 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), yang disumbang oleh kenaikan harga telur ayam ras dengan andil 0,02 persen.
Harga telur ayam ras memiliki andil tertinggi dalam inflasi November 2022 secara bulanan, yang disebabkan peningkatan permintaan. Harga telur ayam ras naik sebesar 2,77 persen (mtm) dan 17,11 persen (yoy) menjadi rata-rata Rp27.476 per kilogram.
Baca Juga: Waduh, Indonesia Bisa Kebanjiran Produk Impor Akibat Subsidi Kendaraan Listrik
Berita Terkait
-
Mendag Zulhas Puyeng Harga Telur Ayam Makin Mahal Jelang Nataru
-
Agar Akselerasi Menuju Transportasi Rendah Emisi Seimbang, Banggar DPR Imbau Peninjauan Kembali Subsidi Mobil Listrik
-
Jor-joran Subsidi Orang Kaya Beli Mobil Listrik, PKS Kritik Telak Pemerintah: Kalau buat Rakyat Miskin Dipirit-pirit
-
Pemerintah Berikan Insentif untuk Kendaraan Listrik, Diharap Indonesia Tidak Dipenuhi Produk Impor
-
Waduh, Indonesia Bisa Kebanjiran Produk Impor Akibat Subsidi Kendaraan Listrik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram