Suara.com - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub telah mendapatkan dugaan penyebab kecelakaan pada proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Dugaan awal, kemungkinan adanya kelalaian kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 pada pelaksanaan proyek.
Namun dugaaan ini masih terus di investigasi. Lantaran, Kemenhub masih belum mengetahui apakah kesalahan terjadi pada alat atau pekerja sendiri.
"Mungkin ada kelalaian. Kami lagi investigasi, nggak tahu siapa yang salah, apakah alatnya, atau orangnya, " Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam yang ditulis, Selasa (20/12/2022).
Dalam hal ini, Kemenhub akan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT untuk melakukan pendalaman investigasi dari kecelakaan proyek kereta cepat tersebut.
"Jadi masih dalam penyelidikan, kenapa kok sampe meluncur ke sana gitu. Bentar lagi KNKT akan turun," imbuh dia.
Atas kecelakaan itu enam pekerja dari kontraktor Sinohydro menjadi korban. Dua diantaranya pun meninggal akibat kecelakaan tersebut, sisanya dua luka sedang atau berat dan dua luka ringan.
Korban merupakan teknisi dari kontraktor Sinohydro dan berwarga negara China.
"Korban luka berat sedang dirawat di RS Santosa Bandung, sedangkan korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," ujar Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).
Adapun, Hingga Senin 19 Desember 2022 sore pukul 17.00 WIB, proses evakuasi sudah mencapai 40 persen. Proses evakuasi dilakukan dengan menurunkan beberapa unit mobil crane dan alat berat lainnya.
Baca Juga: Deretan Kecelakaan Selama Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!