Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor yang mengalami kontraksi paling dalam. Devisa pariwisata selama 2019, 2020 dan 2021 anjlok hingga level terendah.
Hal tersebut dikatakan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua dalam acara Bincang Desa Brilian yang diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
"Devisa pariwisata itu sebelum pandemi nomer 2 terbesar, sekarang paling bawah," ujar Indra.
Selain itu kata dia hampir 30 juta tenaga kerja disektor pariwisata terancam kehilangan pekerjaannya akibat pandemi.
Dari sisi pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata tercatat mencapai US$ 0,5 miliar. Jumlah tersebut anjlok 97,3% dibandingkan 2019 yang tercatat US$ 18,4 miliar.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2021 mencapai 1,56 juta kunjungan, turun 61,57% dibandingkan 2020.
Untuk menaikkan peran pariwisata selepas pandemi lanjut Indra dibuatlan program Desa Wisata. Program Dewa Wisata ini berbasis komunitas, dimana yang melakukan masyarakat dan yang merasakan manfaatnya juga masyarakat. sangat berdampak positif terhadap kesejahteran masyarakat.
"Tidak hanya manfaat ekonomi, tapi juga mempertahankan sosial budaya dan alamnya juga tetap terjaga. Tanpa itu semua pembangunan pariwisata bisa berkelanjutan, karena utamanya pariwisata Indonesia ini 95 adalah budaya dan alam, kalau ini dirusak kita merusak portofolio kita sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Desa Brilian, Persembahan BRI Dorong Ekonomi Mikro dari Pelosok Negeri
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun