Suara.com - Silmy Karim telah ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Dia menempuh proses seleksi yang panjang untuk menjadi Dirjen Imigrasi.
Sebelum jadi Dirjen Imigrasi, Silmy Karim merupakan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dia berhasil merestrukturisasi utang BUMN tersebut, hingga kini memiliki utang yang rendah.
Dikabarkan, Silmy resmi menjadi Dirjen Imigrasi setelah melalui proses pelantikan pada Januari 2023 mendatang
Terlepas dari hal itu, masyarakat perlu mengetahui harta dan kekayaaan dari seorang figur di BUMN, salah satunya Silmy Karim.
Seperti dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Silmy Karim terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021. Pada laporan itu, tercatat harta kekayaan Silmy Karim mencapai Rp 208.898.010.645.
Kekayaan Silmy Karim itu meningkat meningkat sekitar Rp 3 miliar kekayaannya tahun 2020 yang sebesar Rp 205.438.672.909.
Sebagian harta kekayaan yang dimiliki Silmy Karim berupa tanah dan bangunan yang sebesar Rp 145,01 miliar. Tanah dan bangunan yang dimiliki mantan Bos PT Pindad (Persero) sebanyak 16 bidang yang tersebar di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Silmy juga memiliki harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2,97 miliar yang terdiri dari dua motor gede atau moge Harley Davidson, Mobil Jeep CJ7, Mobil Mercedes Benz, Mobil Toyota Land Cruiser, Mobil Jeep Wrangler, dan Mobil Land Rover Ranger. Semua kendaraan yang miliknya didapat dari hasil sendiri.
Lalu, Silmy memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 7,2 miliar. Kemudian memiliki surat berharga senilai Rp 9,5 miliar.
Baca Juga: Profil Silmy Karim, Dirut Spesialis BUMN Sakit Jadi Dirjen Imigrasi
Selain itu, Dia diketahui memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 53,21 miliar. Silmy juga memiliki utang sebesar Rp 9 miliar.
Dengan rincian itu, sehingga total harta kekayaan Silmy Karim setelah dikurangi Hutang menjadi Rp Rp 208.898.010.645.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi