Suara.com - Sebuah video di media sosial viral memperlihatkan pria yang diduga melakukan tindakan asusila di dalam KRL. Video itu dibagikan oleh akun instagram @kabarnegri.
Dalam video tersebut, Terlihat tiga penumpang duduk bersebelahan. Dua penumpang laki-laki dan satu perempuan. Seorang pria yang mengenakan masker hitam dan jaket hitam tampak seperti tengah tertidur.
Sementara pria di sebelahnya yang mengenakan kaos merah dan topi putih sempat melirik ke arah pria tersebut.
Ia kemudian melancarkan aksinya yang diduga merupakan tindak senonoh. Tangan pria tersebut terlihat dimasukkan ke dalam jaket yang menutup bagian depan tubuh perempuan berhijab di sampingnya.
Terlihat perempuan itu bereaksi saat tangan pria tersebut bergerak. Ia tampak memejamkan mata dan menggerakkan kepalanya ke samping. Belum diketahui pasti apa yang dilakukan oleh pria dan perempuan tersebut.
Menanggapi video viral di media sosial, KAI Commuter akan memasukkan pelaku ke dalam data base sistem cctv analytic sehingga bilamana pelaku akan menggunakan commuter kembali akan terdeteksi oleh sistem maka pelaku akan dilarang naik commuterline.
"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap memperhatikan kondisi sekitar, segera laporkan apabila melihat hal-hal yang mencurigakan baik di dalam commuter line atau stasiun, dapat juga melalui contact center 121," ujar External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi, Rabu (4/1/2023).
KAI Commuter sangat menyayangkan atas tindakan asusila yang dilakukan oleh pengguna di dalam commuter line. Tindakan tersebut tidak dibenarkan, melanggar norma dan bertentangan dengan hukum apalagi dilakukan transportasi publik merupakan mobilisasi banyak orang.
"Petugas terkait di KAI Commuter masih terus menyelidiki waktu dan di perjalanan commuter line mana," kata Leza
Baca Juga: Anker Wajib Tahu, Bayar Tiket KRL Tidakak Bisa Pakai LinkAja per 16 Januari
Dalam hal ini, Leza mengingatkan, pengguna agar langsung melaporkan ke petugas keamanan atau menegur langsung apabila melihat hal-hal yang tidak pantas yang melanggar norma kesusilaan. Selain itu, tidak juga dengan merekam dan menyebarluaskannya.
Berdasarkan Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 pada Pasal 27 ayat (1) UU ITE adalah Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun