Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Jumat (6/1/2023) seiring investor memburu harga saham-saham anjlok massal hari ini.
IHSG ditutup menguat 30,72 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.684,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,36 poin atau 0,37 persen ke posisi 913,02.
"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup naik karena investor memburu saham-saham yang sudah mengalami penurunan harga secara drastis (bargain-hunting) dan mengabaikan kekhawatiran bahwa bank sentral AS The Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga acuan," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, Jumat (6/1/2023).
Penguatan indeks saham regional pada awal tahun ini ditopang oleh optimisme dari pembukaan kembali ekonomi Tiongkok dan sinyal bahwa Pemerintah Tiongkok merubah retorika kerasnya dalam beberapa isu domestik dan geopolitik.
Investor nampaknya fokus pada rilis data pasar tenaga kerja Non-Farm Payrolls (NFP) AS nanti malam dengan ekspektasi ekonomi AS kemungkinan mempertahankan laju penambahan pekerja dan pertumbuhan upah yang solid selama Desember 2022.
Penguatan pasar tenaga kerja AS diprediksi baru akan melambat pada pertengahan tahun ini karena The Federal Reserve yang terus menaikkan suku bunga acuan untuk melawan inflasi.
NFP diramal akan bertambah 200.000 tenaga kerja bulan lalu setelah bertambah 263.000 klaim pada November. Jika benar, itu akan menjadi angka penambahan NFP terkecil dalam dua tahun. Sedangkan tingkat pengangguran diyakini tidak berubah atau tetap di 3,7 persen.
IHSG Dibuka Melemah
IHSG dibuka melemah hari ini, sebelum akhirnya menguat dan melanjutkan tren positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bergerak di zona hijau sampai penutupan perdagangan saham.
Baca Juga: Perdagangan Perdana IHSG Tahun 2023 Dibuka Melemah
Merujuk dari Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor barang baku naik paling tinggi yaitu 1,82 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer masing-masing 1,4 persen dan 0,95 persen.
Sementara, tiga sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 0,84 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,38 persen dan minus 0,3 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu GGRM, MKPI, BYAN, INTP, dan SMGR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni EDGE, NFCX, MCAS, SMMA, dan TFAS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.156.590 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,29 miliar lembar saham senilai Rp9,2 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 265 saham menurun, dan 170 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 153 poin atau 0,59 persen ke 25.973,8, indeks Hang Seng turun 60,53 poin atau 0,29 persen ke 20.991,64, indeks Shanghai meningkat 2,42 poin atau 0,08 persen ke 3.157,64, dan indeks Strait Times terkoreksi 15,94 poin atau 0,48 persen ke 3.276,72.
Berita Terkait
-
10 Sekuritas Fee Paling Murah, Cocok untuk Investor Ritel Modal Kecil
-
Erick Senang Saham Garuda Kembali Diperdagangkan Setelah 16 Bulan Dihentikan
-
Saham Garuda Indonesia (GIAA) Resmi Kembali Diperdagangkan Setelah 1,5 Tahun Digembok
-
84 Emiten Berencana IPO, Nilai Investasi Capai Rp81 Triliun
-
Perdagangan Perdana IHSG Tahun 2023 Dibuka Melemah
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak