Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pensiun sebagai pejabat pada tahun 2024. Jabatan sebagai Menko Marves ini merupakan yang terakhir dirinya terlibat dalam pemerintahan.
Namun Luhut bukan orang baru masuk dalam pemerintahan. Mantan Jenderal TNI dari telah berada di pemerintahan sejak zaman Presiden BJ Habibie yaitu pada tahun 1999.
Dilansir dari berbagai sumber, setelah Luhut pensiun dari TNI, dia didapuk oleh Presiden BJ Habibie menjadi Duta Besar RI untuk Singapura pada tahun 1999.
Namun, jabatan tersebut hanya sementara, di mana Pria kelahiran 28 September 1947 diminta Presiden Abdurrahman Wahid menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional pada dari tahun 2000 sampai 2001.
Kemudian, pada tiga periode presiden setelahnya yaitu pada masa Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono (dua periode) Luhut tidak ditunjuk dan bertugas di lembaga atau pemerintahan.
Luhut baru ditunjuk kembali sebagai pejabat setelah Joko Widodo atau Jokowi menjadi Presiden. Saat itu, dia dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI pada periode 2014-2015.
Setelah itu, karir Luhut melonjak dan berpindah menjadi menteri sana-sini. Hingga akhirnya menetap sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sampai sekarang.
Berikut daftar karir Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan:
- Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura (1999–2000)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000–2001)
- Kepala Staf Kepresidenan RI (2014–2015)
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan RI (2015–2016)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016–2019)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju (2019–Sekarang)
- Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (2018-Sekarang)
- Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (2020-Sekarang)
- Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional (2021-Sekarang)
- Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (2021-Sekarang)
- Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2021-Sekarang)
- Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional (2022- )
- Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali (2021-Sekarang)
Baca Juga: Luhut Tak Mau Lagi Jadi Pejabat Setelah 2024, Hanya Tuhan yang Abadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya