Suara.com - Kabar baik bagi para korban pemutusan hubungan kerja atau PHK. Pasalnya kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka lowongan kerja non-PNS.
Seperti dilansir dari situs resminya, Kemenko Perekonomian terdapat enam posisi lowongan kerja yang membantu kegiatan perkantoran pada Tahun Anggaran 2023.
Adapun, perekrutan karyawan ini melalui pengadaan Jasa Tenaga Pendukung Gelombang I. Anda bisa melamar lowongan kerja ini secara secara online melalui https://rekrutmentp.ekon.go.id/paling lambat tanggal 20 Januari 2023 pukul 16.00 WIB.
Berikut informasi terkait dengan lowongan kerja tersebut:
Tenaga Pendukung Teknis Bidang Bidang Hukum Kegiatan Koordinasi Percepatan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital (Kode: G1-D4-01)
Kualifikasi:
- Pria/Wanita, usia min. 20 tahun dan maks. 30 tahun
- Pendidikan minimal S1 jurusan Ilmu Hukum dengan IPK minimal 3,00 (skala 4.00
- Diutamakan memiliki pemahaman mengenai digital economy
- Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan
- Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office
- Memiliki motivasi dan semangat kerja yang baik
- Mampu berbahasa inggris baik lisan maupun tulisan
- Jujur, sopan, ulet dan disiplin;
- Mampu bekerja mandiri maupun dalam tim.
gaji Rp 5.500.000 per bulan
Tenaga Pendukung Administrasi Akuntansi (Kode: G1-D4-02)
Kualifikasi:
Baca Juga: Perusahaan Ini Buka Lowker Unik, Cukup Kencan 15 Kali Dibayar Rp22 Juta
- Pria/Wanita, usia min. 20 tahun dan maks. 30 tahun
- Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Akuntansi/Manajemen Keuangan dengan IPK minimal 3,00 (skala 4.00)
- Mampu mengoperasikan seluruh program Microsoft Office
- Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan
- Memiliki motivasi dan semangat kerja yang baik
- Mampu berbahasa inggris dengan baik (lisan maupun tulisan)
- Jujur, sopan, ulet dan disiplin
- Mampu bekerja dengan target waktu
- Mampu bekerja sama dalam tim maupun bekerja secara mandiri.
gaji: Rp 5.500.000 per bulan
Tenaga Teknis/Analis bidang substansi untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun (Kode: G1-D7-03)
Kualifikasi:
- Pria/Wanita, usia min. 20 tahun dan maks. 30 tahun
- Lulusan S1 ataupun S2 dari dalam dan luar negeri pada program studi Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan/Studi Pembangunan dengan konsentrasi Ekonomi Internasional atau Perdagangan Internasional
- IPK minimal 3,25 pada skala 4,00 untuk lulusan perguruan tinggi dalam negeri atau nilai IPK yang setara dalam hal lulusan perguruan tinggi luar negeri
- Mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL dengan skor minimal 550 ataupun IELTS dengan skor minimal 6 yang diambil dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir
- Memiliki pemahaman dan familiarity dengan isu dan forum kerja sama ekonomi internasional serta regional
- Memiliki ketertarikan terhadap isu ASEAN
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun
- Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan
- Menguasai Microsoft Office (Word, Excel, Power Point) dan aplikasi pengolahan data
Kualifikasi Administratif:
- Memiliki NPWP sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
- Bukan sebagai PNS/Pegawai BUMN
- Daftar Riwayat Hidup/CV
- Surat Keterangan Pengalaman Kerja (Bila ada)
gaji: Rp 6.000.000-7.000.000 per bulan
Teknis/Analis bidang substansi untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun serta tugas-tugas lain terkait dengan kerja sama ekonomi ASEAN (Kode: G1-D7-04)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025