Suara.com - Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi sosial di Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim.
Para pendukung Ganjar Pranowo itu merenovasi perahu hingga membagikan ratusan sembako kepada nelayan, keluarga nelayan, dan masyarakat setempat yang membutuhkan.
Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Sutriyadi menjelaskan, renovasi perahu dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi nelayan di Desa Ambunten. Dengan perahu yang layak, Sutriyadi berharap para nelayan bisa nyaman dan aman menangkap ikan.
"Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa terbantu. Dengan potensi laut yang ada, karena Madura adalah daerah pesisir, kita bisa meningkatkan sumber daya ekonomi mereka ke depan," kata Sutriyadi.
Lebih lanjut Sutriyadi menyampaikan, kegiatan renovasi perahu dan pembagian sembako ini dilakukan Komunitas Nelayan Pesisir Jatim karena terinspirasi kepedulian Ganjar Pranowo ke nelayan. Sebab itu, kata Supriyadi, pihaknya turut mensosialisasikan keberhasilan Ganjar membangun kemajuan nelayan di Jawa Tengah (Jateng).
"Artinya dari kegiatan ini kami ingin menerjemahkan apa yang menjadi karakteristik dari seorang Pak Ganjar yang dekat dengan masyarakat yang ada di daerah-daerah, dan mereka yang masuk kalangan menengah ke bawah," katanya.
Selain merenovasi perahu dan membagikan ratusan sembako, Komunitas Nelayan Persisir Jatim juga menggelar senam bersama dan membersihkan sampah di pesisir pantai. Melalui kegiatan ini, Sutriyadi berharap nelayan semakin solid dan sadar akan kebersihan lingkungan.
"Kami juga ingin menumbuhkan kesadaran bagi setiap masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, terutama pinggir laut ya agar bebas dari sampah. Kami juga meningkatkan solidaritas dengan gotong royong dalam mengatasi segala permasalahan yang ada di sekitar," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Desa Ambunten Timur Saidi berterima kasih kepada komunitas nelayan pendukung Ganjar Pranowo tersebut. Saidi berharap, kegiatan serupa juga dapat digelar di wilayah-wilayah lain.
Baca Juga: Relawan Sahabat Sandiuno Bantu Masyarakat Garut Jangkau Harga Sembako
"Sangat dibutuhkan ya, melihat situasi pasca Covid-19 yang melanda di desa kami, otomatis daya beli masyarakat turun. Jadi renovasi perahu dan pembagian sembako ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan nelayan di tempat kami," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya