Suara.com - Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pedesaan sejauh ini tampaknya belum maksimal, setelah peralatan kesehatan di Posyandu dan Puskesmas diketahui belum lengkap, seperti kurangnya alat USG, alat pengukur tinggi badan hingga penimbang berat badan.
Kekurangan alat kesehatan ini mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Presiden Jokowi ingin semua puskesmas yang disebutnya berjumlah sekitar 10.200, mempunyai alat USG hingga alat pengukur tinggi badan.
Keinginan Presiden ini mendapat dukungan penuh dari Komisi IX DPR RI. Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo mengatakan, keinginan Presiden Jokowi ini sangat teoat dan patut didukung penuh demi pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam penanganan stunting.
“Saya kira setuju dan sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa itu adalah alat kebutuhan dasar dalam rangka untuk melawan stunting, menghindarkan dari antisipasi terhindar dari stunting. Itu adalah alat dasar kita untuk fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk juga di posyandu, Puskesmas,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan.
Menurut Rahmad Handoyo, keinginan Presiden ini seirama dengan yang disampaikan Komisi IX, bahwa Penerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan terus melakukan sosialisasi intens ke masyarakat terkait pencegahan stunting yang didukung dengan alat-alat kesehatan yang memadai.
“Nah apa yang disampaikan oleh Presiden itu sebenarnya sudah seirama dengan yang disampaikan di Komisi IX. Kami mendesak kepada pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan lebih baik saat ini kita deteksi dini dan sosialisasi komunikasi dini terhadap pencegahan stunting,” ujarnya.
Pasalnya, kasus stunting yang masih menjadi ancaman diberbagai daerah harus diatasi dengan cara mencegah daripada diobati. Untuk itu, dengan memadainya alat-alat kesehatan di Puskesmas maka keinginan Presiden Jokowi akan terlaksana dengan baik.
“Stunting juga dicegah daripada mengobati, mencegah jauh lebih murah dibandingkan mengobati ketika sudah terjadi stunting, karena stunting itu akan semakin berat. Nah ketika alat-alat dasar seperti antropometri sebagai alat pengukur tubuh, berat, tinggi badan itu tidak ada yang ya Saya kira itu menjadi suatu hal yang harus kita pikirkan dan kita mendesak,” ucapnya.
“Jadi apa yang disampaikan oleh Presiden itu sependapat, dan memang itu sudah menjadi bahan diskusi komisi IX untuk diberikan pengadaan kepada posyandu kita, Puskesmas kita. Nah satu lagi, saya kira apa yang disampaikan oleh Presiden setuju ya, Komisi IX juga mendorong kepada pemerintah, kementerian kesehatan untuk menyiapkan dan menyediakan peralatan USG kepada Puskesmas kita,” tambahnya.
Dijelaskan politisi PDIP itu, Puskesmas harus diberdayakan sebagai fasilitas kesehatan primer sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan yang dasar itu harus diberikan infrastruktur yang lengkap. “Baik alat-alat termasuk di dalamnya Puskesmas dan Posyandu, sedangkan harganya juga tidak terlalu mahal, termasuk antrometri juga tidak terlalu mahal,” ungkapnya.
Rahmad Handoyo pun berharap keinginan Presiden dan Komisi IX itu segera dieksekusi oleh Kementerian Kesehatan demi terealisasiny kesehatan yang merata di Indonesia.
“Harapan kita begitu, apa yang disampaikan oleh Presiden dan menjadi konsen Komisi IX itu saya kira akan lebih cepat lagi kita menanggulangi. Dengan adanya kita berikan satu penguatan Posyandu, Puskesmas dan pemerataan alat-alat kesehatan dasar itu akan membantu mempercepat penanggulangan stunting,” jelasnya.
“Jadi kesimpulan apa yang disampaikan oleh kegeraman oleh Presiden itu sependapat, dan sudah menjadi konsen Komisi IX seirama yang disampaikan oleh presiden,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut