Suara.com - Kondisi bisnis ritel Transmart kini sedang tidak baik-baik saja, kabar penutupan sejumlah gerai menjadi klimaksnya.
Kondisi ini pun membuat sang pemilik yakni konglomerat Chairul Tanjung sampai turun gunung agar bisa menyelamatkan bisnis ritel mereka.
Transmart berdalih bahwa pandemi Covid-19 menjadi biang kerok semuanya, sehingga terpaksa harus menutup sejumlah gerainya.
"Yang pasti ini (masalah) serius, bahwa memang kita dihadapkan di masa pandemi itu sendiri. Bisa dibilang biang keroknya lah," kata Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid dikutip Kamis (9/2/2023).
Dia mengatakan, penutupan gerai Transmart lantaran efek pandemi yang mendorong masyarakat jadi malas berbelanja di toko offline, sehingga gerai-gerai Transmart yang tak mampu bertahan terpaksa menutup gerainya.
"Jadi opsi tutup itu adalah serangkaian opsi terakhir yang kita lakukan untuk sebuah toko," tutur Satria.
Semenyara Pengamat dari International Trade and Commerce Pusan National University, Korea Selatan, Dimas Harris Sean Keefe mengatakan pandemi menjadi salah satu cobaan berat bagi bisnis ritel, diakui kata dia Covid-19 telah merubah cara berbelanja banyak orang.
Menurut dia, analisa pasar dan konsumen perlu menjadi perhatian utama perusahaan di tengah maraknya retail yang bertumbangan di tengah atau pascapandemi Covid-19.
Dengan kata lain, perusahaan harus memperhatikan lingkungan, profit, tipe ekonomi dan kondisi sosial masyarakat yang sudah beranjak belanja online.
Baca Juga: Transmart Milik Chairul Tanjung Banyak yang Tutup, Harta Kekayaan Turun?
"Transmart yang dulu sama sekarang pasti perlu adanya pendekatan-pendekatan. Saya yakin mereka juga melakukan hal itu, bisa saja mereka terlambat," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism