Suara.com - Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kehumasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut wilayah Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi (Disnav) Type A Kelas I Belawan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan dengan mengangkat tema Publikasi Sebagai Sarana Informasi Kinerja.
Kepala Disnav Type A Kelas I Belawan, Arif Muljanto dalam sambutannya saat membuka kegiatan bimtek ini mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang kehumasan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi di era digitalisasi saat ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan kehumasan sangat berperan penting untuk memperkuat eksistensi dan pencapaian kinerja serta nilai sebuah karya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Saya berharap semoga kegiatan bimtek kali ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan perkembangan kehumasan pada masing-masing UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut wilayah Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Danles Hutajulu selaku Kepala Bagian Tata Usaha, Disnav Type A Kelas I Belawan sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan bimtek kali ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang kehumasan, antara lain Wisnu Wardana selaku Kepala Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarkat, Sesditjen Perhubungan Laut dengan materi paparan yaitu Peran Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Dalam Optimalisasi Kegiatan Publikasi, Media Sosial, Dan Kolabirasi Dengan Media Massa.
"Selanjutnya, Daniel I.B. Pietersz selaku Fotografer dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Perhubungan dengan materi paparan yaitu Decisive Moment, Waktu, Etika dan Kesantunan dalam Pendampingan Fotografi Pimpinan serta Ferdy Siregar selaku Praktisi Fotografer dan Videografi dengan materi paparan yaitu Tehnik Pencahayaan dan Komposisi Fotografi, Obstacle serta Basic Instagram Reels, " ujarnya.
"Adapun kegiatan forum ini diikuti oleh para pegawai yang menangani tugas dan fungsi kehumasan atau tergabung dalam tim Social Media Response Team (SMRT) sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari 18 UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut wilayah Sumatera Utara selama 1 hari yang bertempat di hotel Santika Premier Dyandra, Medan, Sumatera Utara," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T