Suara.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life tidak bisa membayar kerugian pemegang polis. Pasalnya, dana dari aset yang dimiliki perusahaan asuransi itu lebih rendah dari kerugian pemegang polis.
Tim Likuidasi Asuransi Wanaartha Life telah menghitung dana yang dimiliki perusahaan hanya sekitar Rp 260 miliar. Namun, diperkirakan kerugian pemegang poling yang mencapai Rp 15 triliun.
Secara rinci, tim likuidasi menyebut dana Wanaartha Life didapat dari aung jaminan sebesar sekitar Rp 170 Miliar, Gedung Wanaartha di Mampang dan Serpong dan beberapa kendaraan yang jika terjual diperkirakan nilainya sekitar Rp 70-90 miliar
"Ketua Tim Likuidasi akan menginvestigasi aset lain yang mungkin masih bisa untuk membayar para nasabah," ujar Anggota Tim Likuidasi Wanaartha Freddy Handoyo di Jakarta yang ditulis Rabu (15/2/2023).
Dengan dana sebesar itu, kurang dari 1% dana kerugian yang telah ditaksir selama ini. Saat ini juga, dana polis nasabah Asuransi Wanaartha Life juga tidak jelas ke mana.
Apalagi, kekinian pemegang saham mayoritas Wanaartha Life yaitu keluarga Pietruschka masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO.
Sementara, Kepolisian ikut mengejar dan menelusuri ke mana aliran dana nasabah Wanaartha. Kepolisian juga mulai mengejar aset anak bungsu pemilik Wanaartha yang bernilai Rp 1,4 Triliun.
Kepala Sub Direktorat Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Bareskrim Polri Kombes Pol Ma'mun pernah menyebut, anak anak bungsu diduga masih berada di Amerika Serikat yang memiliki rekening senilai Rp 1,4 triliun.
Baca Juga: Direksi Kresna Life Mangkir Tak Penuhi Undangan, OJK Gregetan dan Geram
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global