Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan tumbang. Tidak terkecuali, perusahaan maskapai penerbangan yang bangkrut selama pandemi.
Seperti dilansir dari CNN, setidaknya ada 64 maskapai yang berhenti operasi akibat pandemi. Jumlah tersebut berdasarkan situs penerbangan dan podcast Alberhen.
Selama ini, memang ada maskapai yang bangkit kembali setelah terpuruk. Namun, jumlahnya itu bisa dihitung jari.
Adapun, beberapa maskapai yang mengalami kebangkrutan diantaranya Jet Time, NokScoot atau Fly My Sky. Terdapat juga maskapai penerbangan nasional Italia ITA Airways yang ikut stop beroperasi.
Begitu juga, maskapai penerbangan nasional Air Namibia yang juga alami kebangkrutan.
"Saya terkejut melihat merek Alitalia karena sebelumnya masih terbang terus menerus," ujar Miquel Ros, pendiri dan editor AllPlane seperti dikutip, Kamis (16/2/2023).
Menurut Ros, pandemi ini justru mempercepat industri yang sudah bermasalah menuju jalan kebangkrutan.
"Sebagian besar dari mereka yang gagal pada tahun 2020 kemungkinan besar akan gulung tikar beberapa saat kemudian. Banyak dari maskapai yang memiliki masalah selama beberapa waktu, atau usaha yang rapuh yang tidak memiliki skala dan ruang lingkup untuk bersaing dengan operator besar," jelas dia.
Ros juga mencatat, kebangkrutan maskapai penerbangan sudah terjadi sejak tahun 2018, di mana ada 18 maskapai yang bangkrut. Kemudian pada tahun 2019, maskapai yang bangkrut bertambah menjadi 34.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Kian Menantang, Peruri Atur Strategi Hadapi Resesi
Selanjutnya, pada tahun 2020 ada 31 maskapai, tahun 2021 ada 19 maskapai, dan pada tahun 2022 turun menjadi hanya 12.
Akan tetapi, rata-rata maskapai yang bangkrut itu perusahaan kecil seperti Curacao dan Insel Air, di mana hanya memiliki 3 pesawat saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status